Flasback on
"Pah Aku poko nya ga mau tau ya, papah harus bisa bikin Mas Teddy ke sini!" Ucap seorang wanita pada sambungan telfonnya. Di sertai isak tangis.
"Iya nak, nanti papah akan rencanakan pertemuan Pak Kemhan dengan petinggi-petinggi di Jogja ya nanti kalo Pak Kemhan ke sana otomatis ajudannya juga pasti ikut" Sahut seorang lelaki dari sambungan telfon yang tengah terhubung dengannya itu. "Mengingat Pak Kemhan juga akan mencalonkan diri sebagai presiden jelas ia butuh banyak dukungan" Lanjutnya.
Setelah mendengar perkataan lelaki itu pada dirinya, Wanita pun seketika tersenyum puas. "Oke makasih ya pah, papah yang terbaik" Sahutnya singkat, dan seketika sambungan itu di putus oleh Sang Wanita.
Hari itu, Bapak tengah bersantai di halaman belakang rumahnya, sembari melihat kuda-kuda miliknya, tiba-tiba ponsel dinas Pak Kemhan itu menerima sebuah panggilan masuk dari sahabat lamanya. Pak Budie Arie, yang tidak lain adalah menteri komunikasi dan informatika indonesia. Ponsel yang tengah berbunyi itu pun seketika di berikan Rajif langsung pada Bapak. Kala itu, Rajif yang tengah menemani Bapak di halaman belakang rumah Pak Kemhan, di buat tidak berani menganggat langsung telfon tersebut. Berbeda dari panggilan-panggilan masuk pada ponsel Bapak dari penelfon yang lain, yang terlebiha dahulu dirinya yang menerima sebelum akhirnya sambungan telfon di berikan pada Bapak, tentu saja setelah ia mengetahui maksud dan tujuan dari penelfon tersebut.
Namun berbeda dengan panggilan kali ini. Karena saat itu ia melihat panggilan tersebut berasal langsung dari Pak Menteri Budie Arie. Setelah memberikan ponsel pada Bapak, Rajifpun perlahan mulai menjahui Bapak yang tengah berbincang serius lewat sambungan telfonnya. Tidak lama berselang setelah Bapak menerima telfon dari Pak Menteri, Bapak seketika meminta Rajif untuk segera memberi tahu Teddy, agar Sang Mayor itu menghadap beliau secepatnya sore ini. Mendengar nada bicara Bapak yang terdengar cukup serius, dengan sigap Rajif pun seketikan menelfon sang Mayor Angkatan Darat tersebut.
" Halo Jif ada apa?" Ucap Teddy.
" Mas lusa Bapak ada kunjungan ke Jogja, siang ini mas di minta menghadap Bapak " Sahut Rajif pada Mayor yang berada di ujung sambungan telfonya.
" 10 menit lagi saya kesana, tolong bilang bapak untuk tunggu".
"Ok mas di tunggu ya" Jawab Rajif singkat. Setelah mendapatkan jawaban prihal kapan sang Mayor itu akan menemui Bapak, Rajifpun memutuskan sambungan telfon dengan Teddy.
Tepat setelah Teddy selesai sarapan bubur bersama dengan Aurora dan Ayyub, sang Mayor itu pun bergegas untuk menuju rumah Bapak. Dan sesampainya di sana dengan sedikit tergesah-gesah Teddy berlari menuju ruang Kerja bapak. Setibanya Teddy di ruang kerja Sang Jendral itu, ia melihat Rajif, Agung dan tentu saja Pak Prabowo di dalam ruang kerja tersebut. Melihat ajudannya yang kini sudah menghadap, Agung dan Rajifpun di minta Bapak untuk keluar dari ruang kerja Sang Jendral, karena ada hal yang ingin Bapak bicarakan berdua dengan Teddy.
"Teddy, lusa kita harus ke Jogja bertemu dengan Pak Budie Ari dan beberapa petinggi di sana" Ucap Bapak Seketika saat ia melihat Agung dan Rajif yang sudah meninggalkan ruang kerjannya itu. "Kesampingkan dulu urusan patah hatimu dengan putri Pak Budie" Lanjut Bapak. Sembari menatap tajam ke arah Sang Mayor yang tengah berdiri tegap di hadapannya itu.
Sebetulnya saat itu Teddy merasa sedikit terkejut prihal pertemuan yang terasa janggal ini, dalam pikirnya mengapa pertemuan ini di adakan di Jogja dan bukan di jakarta saja. "Mengapa kita yang harus kesana pak? apa ga sebaiknya pertemuan itu di adakan di jakarta saja?" Tanya sang Mayor itu dengan sedikit rasa penasaran. " Ini pertemuan penting Teddy, selain dengan petinggi disana, kita juga akan bertemu dengan Sri Sultan Hamengkubuwono di keraton kesultanan Jogja" Jawab Bapak Tegas. "Siap pak" Sahut Sang mayor.
![](https://img.wattpad.com/cover/365274269-288-k803813.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Misi Cinta di Antara Tugas
Fiksi RemajaMayor Teddy Rarendra Wijaya, seorang ajudan terkemuka dari Menteri Pertahanan Republik Indonesia, hidup di bawah bayangan ketegangan dan keamanan negara. Namun, ketika cinta menghampirinya, dunianya yang teratur terguncang. Teddy, seorang pria yang...