34. Who ANSM?

74 3 0
                                    

Happy Reading!!!

*

*

*

****

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"Hanya satu kunci hidup di dunia. Jangan pernah percaya pada siapapun kecuali, dirimu sendiri dan Penciptamu. "

—Author Aksaraziva

****

Aksara baru saja selesai mandi. Saat ini jam menunjukkan pukul 7 malam. Kakinya ia langkahkan ke arah balkon kamarnya. Meletakkan kedua tangan di tralis dengan kedua mata menyorot dalam bulan yang ada di atas sana. Tiga kata untuk hari ini adalah sesak, rindu dan senang. Semua perasaannya bercampur menjadi satu.

Hari ini ia bertemu Reya. Rasanya masih seperti mimpi saat Aksara mendapat kabar duka semacam ini. Yang sama sekali tak pernah terbesit di pikirannya.

Tapi, selepas dari itu semua, hanya satu pertanyaan Aksara. Kenapa Arion segitu rapatnya menyembunyikan identitas Reya darinya? Padahal dirinya juga berhak tau. Reya adalah ibu kandungnya. Dan Arion? Apakah Papanya itu sangat membencinya sampai tega melakukan hal seperti ini padanya?

Entahlah, rasanya Aksara tidak akan pernah mengerti dengan jalan pikiran Arion. Semuanya terlihat asing. Padahal, mereka satu rumah.

Aksara sedikit tersentak saat menyadari sesuatu. "Papa kemana, ya? " Tanyanya entah pada siapa. Ia sama sekali tak melihat keberadaan Arion semenjak Ia berada di rumah sakit dua hari yang lalu. Arion menghilang.

"Segitu bencinya ya, Pa? " Gumam Aksara. Ia tau Arion begitu terluka kehilangan Reya. Dirinya pun juga sama. Tapi, apa Arion tak pernah berfikir sekali saja jika Aksara jauh lebih sakit? Identitas ibu kandungnya di sembunyikan darinya. Selama 17 tahun hidup tanpa belas kasih dari seorang ibu. Itu bukan hal yang mudah untuk Aksara jalani. Berkali-kali, Aksara jatuh tanpa ada yang rela mengulurkan tangan untuk membantunya.

Aksara menghela nafas panjang. Memikirkan ini semua tidak akan pernah ada ujungnya. Arion pasti akan tetap pada prinsip nya. Aksara akan mencari tahu nya sendiri nanti.

"ABANGG!! " Teriakan yang membuat Aksara sedikit tersentak mendengar suara melengking milik Alisha. Aksara membalikkan badannya yang mendapati Alisha berjalan dengan senyuman ke arahnya.

Aksara mengerutkan keningnya. "Isha? Ngapain ke sini? " Tanya Aksara mensejajarkan tingginya dengan Alisha. Mencubit hidung mancung milik adiknya.

Mendapati pertanyaan seperti itu membuat Alisha cemberut. "Emang kenapa, nggak boleh ya? Isha kan pengen ketemu Abang. " Jawabnya.

AKSARAZIVA (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang