Happy Reading!!!
*
*
*
****
****
"Yang sakit itu ketika, lo selalu merasa bersalah karena sadar bahwa diri sendiri jadi sumber masalah buat saudara sendiri. "
—Andhika Danendra—
****
"Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki."
—Aksara Shaka—
****
Andhika tidak tahu harus melakukan apa setelah ia berbicara serius dengan dokter beberapa menit yang lalu. Yang ia lakukan sekarang hanya duduk diam di sofa dengan kedua mata menyorot sendu orang yang masih tertidur di atas brankar rumah sakit. Menunggu Aksara siuman.
Pikirannya sangat kacau. Ia bingung harus memberitahu Arron kabar yang mana. Mendahulukan kabar kemenangannya atau... kabar buruk yang menimpa saudaranya itu. Bahkan, untuk kembali pulang ke rumah saja membuatnya sangat takut.
Ia sendiri sangat hafal, setiap kali pulang dari Olimpiade nya selalu ada Kakek dan Neneknya yang ikut serta menunggu kepulangannya. Datang kerumahnya untuk memberikan selamat sekaligus makan malam bersama sarat merayakan. Kendati ia tidak senang dengan kemenangannya.
Karena, di situasi inilah perbandingan antar saudara di adu. Andhika yang dirayakan, dipuji-puji mendapatkan juara satu, di beri selamat, di sanjung-sanjung bak pangeran di dalam kerajaan. Sementara saudara lainnya mendapat cibiran, makian, dan hukuman yang tidak masuk akal. Perbedaan yang sangat buruk. Dan Andhika merasa bersalah akan hal itu.
Satu-satunya, keluarga yang menormalisasikan kekerasan berkedok hukuman karena prestasi yang tidak sesuai hanyalah Marvelion. Meski, Arron dan Devia sama sekali tidak membenarkan perlakuan tersebut. Masih ada Marvel yang selalu berkomentar buruk dan bisa saja melukai hati saudaranya itu. Berucap lugas tanpa pikir panjang. Sedangkan Arion... tidak usah ditebak lagi. Laki-laki yang berperan Om di hidupnya itu adalah monster baginya. Manusia yang harus cepat di musnahkan sebelum saudaranya semakin sakit.
Tapi, mungkin jika itu memang terjadi akan lebih buruk untuk saudaranya. Mengingat jika saudara tertuanya itu sudah kehilangan Ibu kandungnya. Satu-satunya keluarga kecilnya hanya tersisa Arion saja, meski kelakuannya tidak mencerminkan sebagai seorang ayah, Aksara akan tetap menerimanya. Kendati mental dan fisiknya dipermainkan oleh lelaki yang menyandang peran seorang Ayah untuk Aksara.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARAZIVA (ON GOING)
Teen Fiction*#FOLLOW SEBELUM MEMBACA#* Spionase... Galaxy.... Saturnus.... Tentang Dia.... Yang mencoba mencari sebuah kata bahagia. Tentang Seseorang.... Yang tak tau dimana keberadaannya. Alur hidup yang selalu dipaksa untuk sempurna. Masalah yang selalu d...