Sore ini, mereka tiba di Korea.
Aira bergegas mengemasi koper pribadinya setelah membereskan wardrobe ke tempat semula. Sebagai pekerja baru, Aira berusaha membantu sebisanya. Ia tidak mau diputus kontrak. Saat ini dia sangat membutuhkan biaya untuk kehidupannya di rantau.
Ting
Bunyi ponsel Aira
Aira-ya, kau sudah sampai
Baru saja. Wae?
Ku antar, kau pasti lelah
Hajimaa,
Aku balik dulu gyuCkk, kau kenapa bebal sekali?
Jangan berulah gyu, ini masih lingkungan kantor 😒
Ra-ya, padahal aku sudah merindukanmu
Ck, pasti kau sudah punya bahan gibah banyak kan?
Ehe, lebih dari itu
Besok saja kalau di kampus.
Bye______________________________________________
Aira memasukkan ponselnya, berlalu menuju halte dekat gedung.
Seharusnya bus ke arah dorm nya masih beroperasi hari ini, namun sudah 45 menit Aira menunggu belum juga lewat.Tin tinn
Porche putih berhenti didepan halte, menginterupsi Aira yg sedang asik dengan ponselnya.
"Aira, kajja. Salju akan turun. Ini sudah malam"
"Mwo? Sunbaenim kau belum pulang? "
"Jebal, masuklah"
"Ah gomawo, aku menunggu bus saja sunbaenim"
Yoongi turun dari mobilnya menarik koper Aira untuk dimuat dibagasi.
"Yak, sunbae. Kubilang aku menunggu bus saja"
"Yasudah ku tinggal"
"Akkkk nal gidalyeo, sunbaenim"
Yoongi tersenyum smirk dibawah topinya. Akhirnya dia berhasil menang dari ego nya Aira lagi.
"Dimana dorm mu? "
"Mmm didaerah geumho dong"
"Jinja? "
"Itu cukup jauh dari sini. Kau tidak ingin pindah? "
"Aniyo, akan lebih jauh dari kampusku jika aku pindah"
"Aaa arraseo. Ternyata dekat dari rumahku"
"Rumahmu daerah mana sunbae? "
"Aku di hannam hills"
"Ommooo, engga ah, takut dikira babu yg lagi cari rumah majikan baru"
Jawab Aira enteng"Airaa, saya tidak suka kamu bilang seperti itu"
"Ehee, mian"
"Sunbae, turunkan aku di halte terdekat dari rumahmu saja. Nanti aku lanjutkan naik bus ke geumho dong"
"Ani, ini sudah malam Aira. "
"Tapi nanti sunbae kudu bolak balik lagi kalo anter Aira. Sunbae pasti lelah".
" Tidak, saya tidak lelah Aira "
"Ck, ayolah sunbae turuti perkataanku"
"Yasudah, pilih. Saya yg tidur di dorm kamu atau kamu yg tidur di rumah saya. Saya antar kamu kalo saya sudah tidak cape"
"Ngawur, mana ada. Ck yasudahlah terserah sunbae saja"
"Gitu kan cakep ra, nurut sama saya"
Setelah perdebatan panjang itu Aira menikmati jalanan malam seoul. Matanya berbinar, sesekali nyeletuk yg membuat Yoongi tersenyum. Aira anak yg full energi, ceria, sisi garangnya sangat terlihat saat dia di keramaian. Dia tidak mau menunjukkan sisi lemahnya.
Namun ada beberapa waktu Yoongi mendapatkan kelemahan perempuan di sampingnya itu.
Yoongi juga tidak tau, ia selalu membutuhkan presensi Aira akhir akhir ini. Energi yg dia salurkan membuat Yoongi merasa punya stimulus baru. Melihat Aira yg melompat sana sini menggelitik batin Yoongi yg bisa dibilang kehidupannya abu abu.
"Tidur Aira, ini masih macet. Nanti saya bangunkan kalau sudah dekat"
Titah Yoongi setelah menangkap basah Aira menguap beberapa kali.
"Kalau lelah seharusnya tidak usah ikut membereskan properti. Itukan sudah tugas staff laki-laki"
"Aku tidak enak sunbae, anak baru tidak boleh manja"
"Tapi Aira cewek, bukan cowok"
"Ck, emansipasi sunbae"
"Airaaaa...... "
"Nee nee..... "
Bagi Aira, penyebutan namanya dengan akhiran panjang adalah mantra dari Yoongi yg berarti ia harus nurut.
Aira memeluk bantal kucing putih dengan jari tengah mengacung pemberian Yoongi.
Ia ingin mendebat soal bantal ini, tapi matanya sudah tidak bisa diajak kompromi.
Bantalnya halus, ada bau bau Yoongi yg semakin membuat Aira terbuai.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL || MIN YOONGI 18+
Teen Fictionbagaimana jika seorang idol jatuh cinta dengan staff agensinya?