Hampir setiap hari Yoongi membujuk Aira untuk pindah ke rumahnya. Itu usulan dari eomma. Iya, beberapa bulan lalu setelah pertemuan pertama, eomma sering menghubungiku. Mengirimkan makanan, bahkan mengajakku jalan jalan bersamanya.
Hanya saja Aira tidak ingin terlalu merepotkan kekasihnya. Ya hanya kekasih. Belum serumah saja Aira sudah diserang Yoongi beberapa kali. Bagaimana jika sudah serumah?
Membayangkan saja membuat perut Aira tergelitik.
----------------------------------------------
Setibanya mereka di Korea, mereka pergi kerumah Yoongi. Karena sudah malam juga. Kasian jika Yoongi harus bolak balik mengantar Aira.
Yoongi pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri hampir setengah jam lebih.
Aira menunggu sambil bermain ponsel di ranjang. Aira suka membaca threads alternatif Universe atau pov dari member-member Bangtan.
entah Sejak kapan hal-hal seperti itu muncul di timenya, tapi akhirnya Aira cukup menikmati bagaimana liarnya para author membuat seolah-olah Itu Nyata.
Beberapa kisah membuat Aira nangis karena pemeran utamanya adalah yoongi dan dia harus meninggal.
hahaha itu lucu Aira selalu menceritakan hal-hal seperti itu kepada Yoongi dan ya dia hanya tertawa saja.
"andai mereka tahu ya, Aira. kalau aku mengetahui setiap au yang mereka buat tentangku"
jawab Yoongi setiap kali aku menceritakannya.
Yoongi memposisikan diri untuk tidur di belakang Aira.
"sekarang ceritanya Yoongi Lagi ngapain di situ? "
Sambil mengendus leher gadisnya."bukan yoongi, namanya Saga"
"Iya di sini namanya Saga bukan Yoongi lalu cerita itu tentang apa Aira aku tidak mati lagi kan?"
"di situ nggak di sini kamu jadi brengsek selalu menolak Perjodohan. Aku tidak suka laki-laki seperti ini"
"memangnya kalau aku dijodohkan kamu tidak marah ya? "
"kamu mau dijodohkan dengan siapa? Bahkan eomma saja selalu mencariku hahaha"
Aira Pede"Aku dulu pernah dijodohkan"
Yoongi mengubah posisinya telentang"Yaaa jinjja?"
Aira langsung membalikkan badannya menuntut penjelasan"nggak gratis, Saya mau dicium dulu"
Yoongi memejamkan matanya dengan cuek."Ckkkk,nyebelin"
Aira mencebik kesal.bibir yoongi menahan tawa, dia ingin menerkam bibir Aira saat itu juga.
"Ceritanya besok saja. Saya mau tidur. Capek"
Kelakar yoongiAira tau, ia menenggelamkan badan mungilnya saat lelakinya membuka lebar kedua tangan.
"Aira, jangan cemburu lagi ya. Saya stress kalo kamu marah ke saya. Saya cuma punya kamu untuk saya berbagi lelah"
Wajah Aira terdorong ke belakang bersamaan dengan helaan nafas panjang di dada yoongi
"Mian, aku belum bisa mengontrol perasaanku"
"Pindah sini saja ya, kedepan saya akan lebih sering world Tour solo. Saya khawatir kalau km tidak masuk tim kamu sendirian"
Aira menggeleng
"Aira, please. Saya ngga bisa jaga kamu selalu. Atau kamu keluar agensi saja, biar selalu sama saya tanpa atur jadwal"
"Kuliahku? "
"Ambil daring, sayang"
"Ckk, engga. Aku masih butuh uang buat keperluan pribadi sama kirim ke Indonesia"
"Saya tanggung, saya ga suka kamu disuruh suruh orang pake dibentak"
"Ya namanya juga kerja, pak Yoongi"
"Bisa tidak usah jawab, Aira? "
"Oppaa, aku bukan ani ani ya. Yg serba disediain tp ga ngelakuin apa apa"
"Yasudah kerja sama saya saja"
"Ngga, aku mau km bangga sama aku. Cewekmu ini juga bisa jadi orang hebat, oppa"
"Yasudah, iya. Tapi please pindah kesini ya"
"Pikir pikir dulu"
Yoongi menghela nafasnya panjang lagi. Gadisnya ternyata memiliki keinginan yg kuat. Ia tidak bisa melarang.
"Kalau butuh bantuan apapun, bilang saya ya Aira. Saya akan selalu ada untuk kamu"
Aira mengeratkan pelukannya sebagai jawaban.
Aira berharap, kisahnya ini tidak berakhir tragis seperti AU yg dia baca beberapa waktu lalu tentang idol dan perempuan biasa
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL || MIN YOONGI 18+
Teen Fictionbagaimana jika seorang idol jatuh cinta dengan staff agensinya?