19. 🔞

964 12 0
                                    

Aira sudah berada di mobil yoongi, pasrah.

Setengah jam lalu yoongi tiba di dormnya. Tanpa persetujuan Aira, yoongi memasukkan beberapa peralatan kuliah Aira ke dalam tas.

Yoongi juga memilihkan baju ganti untuk Aira besok.

Sekarang, Aira hanya memakai piyama mini dibalut jaket tebalnya. Tidak sempat berganti pakaian.

Aira sebenarnya ingin mendebat, tapi Yoongi bilang debat di mobil saja karena sudah malam.
Ah, harusnya Aira tidak mempercayai ucapan yoongi.
Sekarang dimobil pun mereka saling diam, yoongi fokus menyetir dengan kecepatan tinggi

Aira terjebak di situasi yg susah diartikan.

______________________________________________



Mobil yoongi masuk ke garasi rumah mewah di hannan hills.

"Kajja, masuk Aira"

"Oppa..... Bisa ngga apa ap.. "

"Sssttt, dingin. Cepat masuk"

Yoongi meletakkan jari telunjuknya di bibir Aira.
Sekalipun hanya beberapa detik, Aira peka jika jari itu hangat di bibirnya.
Otak Aira berhenti beroperasi beberapa saat tangannya ditarik yoongi memasuki rumah.

Sekarang Aira berada di sebuah ruangan, simple tp bau duit.
Orang bodoh pun tau, semua furnitur dirumah yoongi terlihat mahal.

"Minum dulu Aira"

"Tenang, ini hanya soda dan air putih"

Aira mengangguk paham kemudian meminumnya.

Jari jarinya meremas botol dalam genggaman nya. Aira ingin menanyakan tp tidak cukup nyali. Entah mengapa, aura Yoongi membuatnya selalu patuh. Bukan mengintimidasi tapi membuat Aira menurut. TidK tahu sebabnya.

"Apa yg kau tanyakan tadi benar"

Aira mengangkat pandangannya ke arah Yoongi. Nyeri di dadanya sekarang menjalar ke syaraf tangan, sampai badannya. Tangannya mulai menegang, bergetar halus. Aira menggenggam lebih erat botol air minum.

Kretekkkk

Yoongi mengamati pergerakan tangan Aira.

"Tapi, itu sebulan yg lalu. Dia mengatakan ketertarikannya lalu mengajakku kencan."

Yoongi menjeda ucapannya, berharap lawan bicara nya memberikan respon

"Lalu?

Yoongi tersenyum senang, pancingannya berhasil

" Aku tidak suka. Jadi kupikir berteman dengannya bukan sebuah kesalahan "

Aira terlihat menghela nafas lega.

"Apa teman juga harus satu kaleng minum bersama? "

"Mwo? "

"Iya, aku dengar dari perempuan di kantin tadi kalian berbagi minum dan satu mobil"

Bukan menjawab, Yoongi justru terkekeh mendengarnya

"Haha, ya Tuhan ternyata rumornya sampai begitu"

"Ckk... "

Aira mencebikkan bibirnya. Membuat Yoongi gemas sangat.

"Tidak, Aira. Rumor kan memang begitu. Selalu di lebih lebihkan. Kau mau melihat CCTV mobilku? "

"Aniyoo. Tapi yaa boleh sih teman berbagi minuman"

"Benarkah? "

Yoongi berjalan mendekati Aira. Setelah Aira menganggukkan kepala.

"Kita sudah berteman belum? "

"Emang oppa mau berteman denganku? "

Sedikit banyak Aira sudah tau kultur budaya Korea. Tidak sembarang orang bisa dianggap teman

"Heem, kalau boleh"

"Boleh... "

Perasaan Aira atau bukan, tapi ia merasa Yoongi semakin mendekat kearahnya.

"Bagi minuman mulai denganku, Aira"

Aira menyodorkan minumnya kearah Yoongi. Yoongi memegang botol ditangan Aira. Pandangannya beralih ke wajah ayu Aira. Menelisik dari mata, hidung, berakhir di bibir Aira.

Aira menyadari arah pandangan Yoongi. Jujur, Aira sudah lemas sejak Yoongi mendekatkan dirinya. Akal sehatnya sudah menguap entah kemana.

"Aku punya cara sendiri untuk berbagi minuman"

Yoongi menarik aira, menempelkan bibir nya tepat di bibir Aira.
Mengecup lembut
Desiran darah keduanya begitu mengalir deras. Aira membeku

Benda kenyal itu melekat. Ciuman pertamanya.
Aira ingin menjauh, tapi bibirnya tidak ingin.
Iya, Aira menginginkan lebih tapi tertutupi tebalny gengsi.

Yoongi menjauhkan bibirnya, hanya 5cm didepan Aira. Mata mereka saling bertemu. Tangan Yoongi masih setia menggenggam tangan Aira dengan lembut.

Entah keberanian dari mana, Aira membalas genggaman tangan Yoongi, memberi sinyal.

Kepekaan Yoongi sangat berguna sekarang, bibirnya melengkung saat tangannya digenggam Aira. Sinyal dari Aira

Yoongi menempelkan bibirnya kembali, memainkan lidahnya di bibir Aira. Manis, Yoongi menyukainya. Digigit nya kecil bibir aira, membuat si empunya gelagapan membuka bibirnya.

Yoongi tidak menyia-nyiakan itu, lidahnya bermain lihai. Menggoda Aira dengan lembut.
Benar perkiraan Yoongi, Aira masih polos. Bahkan untuk berciuman saja Yoongi harus bermain solo.

Emmhhhh

Aira meleguh, membuat Yoongi semakin semangat menggoda Aira.

Kini tangan Aira sudah mengalung di leher Yoongi.
Pelan tapi pasti, Aira mengikuti permainan Yoongi. Yoongi bersorak sorai dalam hati. Ia berhasil lagi menaklukkan Aira.

Keduanya melepaskan panggutan setelah kehabisan nafas.
Nafas mereka masih tersengal, Yoongi menempelkan dahinya di dahi aira.

Aira membuang pandangan saat netra mereka bertemu.

"Saranghanda... Hhhhh hhh
Aira, saranghanda....... "

Aira menubruk dada bidang Yoongi. Bersembunyi disana, pipinya memerah karena Yoongi.

Yoongi menyambutnya dengan senang. Memeluk hangat Aira

IDOL  || MIN YOONGI 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang