Aira tiba di dorm miliknya, sekitar pukul 9 malam.
Hari ini lelah, tp Aira senang. Lingkungan kerjanya asik, membuat Aira nyaman.Setelah membersihkan diri, Aira merebahkan dirinya diranjang.
Ia lupa, ponselnya mati sejak sore tadi. Terakhir kali Aira menggunakannya untuk mengabari gyu.Aira segera mengisi daya ponselnya sambil membuka tugas kuliahnya. Yah, ini bagian dari risikonya mengambil pekerjaan part-time.
Ting....
Ting....
Ting....
Ting....
Ting....Ponsel Aira tidak berhenti berdering setelah diaktifkan. Cukup membuatnya terganggu.
Beberapa pesan dari boemgyu. Dia mengirimkan beberapa foto selca setelah acara seperti biasanya.Sebenarnya Aira sudah melayangkan protes kepada pengirimnys, tapi bukan boemgyu namanya kalau tidak bebal.
Katanya, "biar Aira tidak merindukan gyu"Ck, galeri Aira lebih penuh foto boemgyu daripada fotonya sendiri.
Ia juga bingung, kenapa dari sekian banyak fans nya dikampus yg gila gila itu tidak satupun yg dikencani nya. Malah asik menempel ke aira.*Yoongi sunbaenim*
Salah satu orang yg mengirimi Aira pesan. Mmm cukup banyak.
Bukan, tapi sangat banyak, 38 pesan.Aira menghembuskan nafasnya pelan. Menyiapkan mental tentang apa yg akan dihadapinya setelah ini.
Satu persatu Aira membacanya, mulai dari ucapan semangat kuliah, menanyakan makan siang, ingin menjemput Aira sepulang kampus, sampai pesan yg terkesan khawatir dengan keadaan Aira.
Satu pesan yg menarik atensi Aira lebih besar
"Ayo makan jagung bakar di sungai Han"Mata Aira membelalak membacanya.
"Jagung bakar Sungai Han gundulmu guus gus"
Aira menyunggingkan sebelah bibirnya
"Oalah mulut buaya emang, ck"
Kali ini ia berjanji tidak akan baper dengan sikap yoongi lagi.
Cih, Aira bukan cewek gampangan seperti yg lain.Pokoknya ogahhh sama buaya
Aira mengumpat dalam hati kemudian melempar sembarang ponselnya. Ia memilih melanjutkan tugas kuliah yg menumpuk.
______________________________________________
Driiiiiiinggg......
Driiiiiiinggg......
Aira melirik ponselnya yg sedang berdering. Sekali dua kali dibiarkan, tp terus mengganggu karena tidak kunjung berhenti menelfon
Ya Tuhan, buaya ini apa tidak ada kesibukan
Batinnya meringis mengasihani dirinya yg kalah dengan hatinya.
Ck Aira tidak tega membiarkan ponselnya berbunyi."Yeoboseyo..... "
Suara berat itu menyapa Aira dari kejauhan. Manusianya sedang menopang dagu sebelah sambil memeluk gitar penuh coretan."Hmm....."
"Yeoboseyo? "
"HMMMMMMM"
"Aira.... "
"Hm..... "
"Mwo? Kau sakit gigi? "
"Apa ? "
"Oooo aku tau, kau sedang cosplay jadi kucing bisu ya? "
"Lagi nugas, kalo ga penting matiin aja"
Ketus"Aaaa arraseo, silahkan lanjutkan"
Aira melirik yoongi di layar kamera. Posisi nya masih tetap. Malah semakin memandang lekat Aira.
Sejujurnya, Aira sangat gugup. Sebab itu Aira mengambil air untuk meredam gemuruh jantungnya.
Yoongi menyadari itu, ia melipat bibirnya kedalam meredam senyum. Yoongi peka, Aira sedang salting tapi marah dengannya.
Yoongi membiarkan Aira melakukan aktivitasnya.Aira bersenandung lagu this love - davinci. Hatinya sudah cukup membaik, tidak peduli dengan Yoongi yg mengamati segala aktivitasnya. Mau di larang juga untuk apa? Membuang energi untuk berdebat.
Yoongi mengiringi nyanyian Aira dengan gitarnya, tanpa sadar mereka bernyanyi bersama. Selanjutnya, Yoongi mencoba memulai memainkan lagu always i love you.
Aira mengikuti petikan gitar Yoongi beberapa part. Sambil tangannya terus menari diatas macbook miliknya."Oppa..... "
"Mmmh? "
"Siapa dia? "
" Geu saram? "
Yoongi meletakkan gitarnya. Akhirnya aira membuka percakapan. Fokusnya hanya ditujukan kepada Aira."Yg berbagi minuman bersamamu di sungai Han"
"Aira, kau tau dari mana? "
Yoongi terkejut
"Tidak penting, aku hanya ingin tau"
"Kalau tidak dijawab, tak apa itu hakmu"
Imbuh Aira melihat respon Yoongi"Ra, saya kesana"
"Tidak perlu, sudah malam. Nanti ada OP yg melihatmu"
Sarkas Aira"Aniyo, aku ingin menjemputmu. Kerjakan tugasmu disini"
Yoongi terlihat bergegas mengambil kunci dan jaketnya.Ckk, lagi lagi Aira tidak bisa menolak Yoongi
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL || MIN YOONGI 18+
Teen Fictionbagaimana jika seorang idol jatuh cinta dengan staff agensinya?