32. 🔞

547 11 2
                                    

Yoongi mulai mencium pelan Aira.

Kedua tangannya menahan kepala Aira untuk memperdalam tautan mereka. Sesekali Aira bisa merasakan nafas Yoongi yg mulai memburu.

Laki lakinya sedang mengeluarkan emosi, hingga menggigit gemas bibir Aira.
Aira meremas dada bidang Yoongi.
Dengan begitu, Yoongi akan memelankan kembali aksinya.

Nafas mereka hampir habis, sampai Aira mengambil posisi duduk untuk menetralkan jalan nafasnya.

Yoongi kembali meraih wajah Aira saat setelah mengikuti Aira duduk.

Leguhan keduanya sudah mirip seperti erangan. Tak peduli, karena dirumah ini hanya ada mereka. Sekalipun ada, ya memang kenapa? Yoongi tuan rumah disini

Tangan Yoongi mulai bergerilya di tubuh Aira. Pertama kalinya, tubuh Aira dijamah oleh lelaki.

Aira melepaskan tautan keduanya. Membuat Yoongi kecewa, namun ia segera menguasai dirinya.

"Mian, mmmmm Aira, kita lakukan kalau kau sudah siap"

Yoongi menunduk merasa bersalah.

Kali ini pergulatan batin Aira cukup sengit.
Lelaki didepannya sudah memberikan dunianya untuk aira, meninggalkan alkohol, dunia malamnya, sampai mencukupi semua kebutuhan Aira.

Ah, lagi lagi ketakutan Aira kalah dengan nafsunya.

Aira mengangkat wajah Yoongi

"Oppa, kau diam saja. Please... "

Sedetik setelah Yoongi mengedipkan matanya, Aira memulai ciuman brutalnya.

Bibirnya menyesap setiap mili bibir Yoongi dengan hangat. Lidahnya berputar mempertegas garis bibir lelakinya. Menggoda lidah Yoongi dengan gemas.

Tangannya bergerak liar menggambar abstrak di punggung Yoongi.

Aira mendudukkan dirinya diatas pangkuan yoongi. Tepat diatas benda yg mengeras didalam sana.

Yoongi memekik, namun Aira tidak peduli. Ia melanjutkan aksinya.
Memulai menjamah bibir Yoongi, berpindah ke garis rahang tegas. Kemudian berhenti dicuping telinga

Yoongi mengerang hebat. Lebih intens saat Aira mulai memainkan lidahnya ke daun telinga Yoongi.

Lidah Aira menyapu lembut seluruh permukaan telinga Yoongi, turun sampai ke leher.

Sekarang, suara parau Yoongi menjadi favoritnya.
Entah, itu sangat seksi. Membuat Aira semakin gencar melakukan aksinya untuk mendengar lebih banyak erangan yoongi.

"Aira please, jangan buat saya nekat"

"Jinjja yo? "

Yoongi menahan mati matian hasratnya saat ini.
Ia mencium Aira lebih lama lagi.
Hebatnya Yoongi, sekalipun dia sedang dipuncak nafsu, dia selalu bisa mengontrolnya.

Aira kelonjotan saat Yoongi mulai menjamah daun telinganya sampai ke leher.

Tangan Yoongi sibuk membuka pengait  bra Aira.

Ctakkk

Yoongi menyeringai disela aksinya. Matanya intens menatap tajam Aira.

"Kau sudah membangunkan harimau tidur, sayang, hehhh"

Yoongi melahap habis buah Aira, dengan tangan yg mengontrol penuh buah satunya. Yoongi tidak ingin kehilangan miliknya ini.
Rasanya ia tidak ingin membaginya dengan siapapun.

Yoongi Ingin rasanya menjadikan Erangan Aira dan leguhannya sebagai lagu. Agar Yoongi bisa selalu mendengar kapanpun ia mau.

Tanpa sadar mereka sudah bermain sampai matahari menyapa mereka melalui celah kecil di jendela.

Aira menikmati setiap sentuhan yoongi.
Keduanya meringkuk terbalut selimut. Tidak ingin  saling melepaskan.

"Oppa, aku ada kelas pagi"

"Ckk bolos saja"

"Oppaaaaa, ih"

"Memang bisa jalan? "

Aira menamatkan inti tubuhnya. Nyeri, seperti luka sobek yg menganga tanpa penanganan.

"Yaaak oppa. Gimana kuliahkuuuu"

"Yasudah minta daring saja"

Mau tidak mau Aira menuruti kata Yoongi. Memang benar, hari ini dia seperti orang lumpuh.

Mau minum saja minta Yoongi yg ambilkan.

Ini semua karena Yoongi, dan dirinya yg memulai -_-

IDOL  || MIN YOONGI 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang