IDOL || MIN YOONGI 18+

16. Video Call

Aira terbangun pukul 9.

Melihat ponsel Aira yg masih standby di panggilan telfon nomor yg belum Aira simpan.

"Aigoo, haaah. Selamat pagi Aira yg lucu. Aira hebat, Aira menggemaskan. Ck, Aira seharusnya kamu harus potong rambut. Rambutmu sudah terlalu panjang."

Aira bermonolog didepan cerminnya.
Ini adalah rutinitas Aira setiap bangun tidur, Aira harus memberikan pujian untuk dirinya sendiri agak kuat menjalani hidup.

Tit tit tit tit

Ponsel Aira berbunyi

"Loh, oppa? "
Sapa Aira begitu melihat permintaan video call dari Yoongi

Aira ragu untuk menerimanya, sampai permintaan itu berulang 4x

"Oppa, kenapa terus minta video call? "

"Mmmh? Aira kamu dimana? "
Suara berat itu sukses membuat Aira
Tak berdaya mendengarnya

"Aira, saya ingin lihat kamu bukan plafon"

"Anii, mukaku bengkak semua, oppa"

"Bukan kah katamu Aira lucu, imut, menggemaskan? "

"Ateu, ck. Kau mendengar nya oppa? "

"Tentu saja, makanya aku mau membuktikannya aira. Tunjukkan mukamu."

"Anii.... "

"Hasshhh, kiyowo"

Aira menyandarkan handphone nya di laci depan kaca. Kebetulan pas menghadap dapur.

"Ahhh benar ternyata. Aira lucu, menggemaskan, cantik"

"Ck, hiiisshhh dasar buaya"

"Haha, siapa buaya? "

"Kau.. "

"Aku? Aku kucing"
(Berpose flower cup)

"Haha, oppa ku matikan dulu ya. Aku mau mandi terus masak, makannnnn"

"Ku temani"

"Tidak perlu, rumah oppa jauh"

"Maksudku lewat telfon airaaa, kamu pengen banget saya samperin ya? "

"Hihi, engga ah. Nanti kena OP"

"Yasudah pergilah mandi. Aku juga mau mandi"

Aira pergi mandi meninggalkan Yoongi di handphone nya.
Mereka beraktifitas masing masing, heran. Kenapa tidak dimatikan saja telfonnya?

Aira sudah selesai memasak dan sekarang sedang berhadapan dengan bareface Yoongi melalui layar.

"Oppa tidak sarapan? "

"Ani, melihat kau makan aku sudah kenyang"

"Kata gyu, oppa jago masak"

"Tidak jago, tapi bisa"

"Jinja?? Waaa daebakk"

"Lalu, apa lagi kata boemgyu? "

"Mmmm apa ya
(Mengunyah makanannya)
Oh ya, oppa pandai main gitar, piano, Mmm apa lagi ya, oppa pinter bikin lagu.
Tapi kata gyu, oppa mageran orangnya"

"Mager?? "

"Apa ya, mager itu males gerak. Kaya gaada gairah hidup"
Aira bergestur menggebu membuat Yoongi terkekeh melihat aira

"Ya, kalo geraknya ngga bikin saya dapet uang ngapain banyak tingkah? "

"Ya Iyah sih, elah duit mulu"

"Haha, kamu pikir saya capek capek latihan dance buat apa Aira? Ya cari duit"

"Oppa, mmmmm tidak ada yg marah kan kalau kau telfon begini? "

"Ada... "

"Yaaa, jinjja? Oppa aku matikan saja ya telfonnya "

"Boemgyu yg marah, mungkin dia sedang menelfonmu ratusan kali tp tidak bisa"

"Ya Tuhan, boemgyu. Aku belum membalas pesannya. Aihhh, matiiii udah matiiii"

Yoongi tersenyum smirk.
Ada nyeri di dadanya. Aira tidak menyangkal ucapan terakhirnya. Ya, tentang boemgyu marah.

Meskipun Yoongi mengabaikan, dia tidak nyaman dengan keberadaan boemgyu di dekat Aira.

Tapi apa mau dikata. Dia tidak berhak berkomentar tentang mereka