Di sebuah sekolah SMA suasta yang elit, penuh dengan murid berpestasi tapi juga murid bermasalah. Dan para berandalan itu memiliki dua kubu, ya itu Kubu Lalisa manoban dan kelompok mereka di panggil 'Lexi' yang arti nya setia, dan kubu satu nya lagi di pimpin oleh Roseanne Park, dan mereka sering di panggil 'Dexter' yang arti nya kepercayaan.
Semasa sekolah kelas satu, mareka tidak pernah bertegur sapa sedikit pun.
Tapi saat tahun ajaran baru tepat nya kelas dua SMA, mereka di tempatkam dalam kelas yang sama."Bukan kah sudah cukup tatap-tatapan nya."celetu Jisoo kala melihat Rosè dan Lisa membagi tatapan tajam satu sama lain dan itu sudah ada sepulih menit.
"Natep nya tajam banget, ntar bucin lo."ejek Joy dan di sambut tawa yang lain nya.
"Diam!."bentak Lisa sontak semua orang yang tertawa diam.
"Turunkan suara mu pada teman ku."peringat Rosè.
"Kenapa harus, kalas ini aku raja nya."claim Lisa.
"Mimpi, ini kelas ku jadi aku lah penguasa nya."tolak Lisa.
"Tentu aku, di kelas ini anggota Lexi lebih banyak."kekeh Lisa.
"Dexter beridiri."titah Rosè, dan semua yang anggota Dexter berdiri serentak.
"See, anggota ku juga banyak."sombong Rosè.
"Ayo bertaruh!."tantang Lisa.
"Siapa takut!."terima Rosè.
"Hanya kau dan aku, anggota Dexter dan Lexi tidak termasuk."tawar Lisa.
"Tentu, untuk mengambil mahkota pengusa rimba ini, harus sang Raja rimba lah bertaurung."
Ntah apa maksud pihak sekolah melakukan hal itu, karena pasti nya mereka tidak akan akur.
"Aissss, ini lah yang ku takut kan."kelus Seulgi anggota Lexi.
"Mau bagai mana lagi, pengusa kelas adalah harga diri bagi kedua harimau liar itu."saut Jennie anggota Dexter.
"Tapi seperti nya balak seru."timpal Joy juga anggota Dexter.
"Seru palamu, mereka ini gila. Kalau mereka melakukaan hal berbahaya gimana?."sungut Jisoo anggota Lexi.
"Tidak akan, mereka memang bag girl dan peminpin gang sekolah. Tapi bukan berarti mereka sama sperti brandal-berandal di luar sana."bela Irene anggota Dexter.
"Benara juga, bukti nya jika ada perundung dari masing-masing kelompok akan langaung di sidang oleh mereka, juga tidak pernah membawa para anggota ikut tauran."setuju Wendy anggota Lexi.
.
.
.
."Si Rosè mana?."tanya Jennie pada Joy saat gadis tiang itu datang sendirian.
"Gak tau, belum datang rupanya?."bingung Joy.
"Belum, gua pikir bareng elo."jawab Jennie.
"Tadi nya sih mau bareng, tapi tiba-tiba dia bilang berangkat sendiri-sendiri aja."jelas Jennie.
"Kemana tuh anak, hari ini kan ada kuis."keluh Jennie.
"Kek gak tau Rosè aja lo Jen, kalau gak telat ya tuh anak bolos."saut Joy.
"Bener juga, tapi BTW Irene gak masuk?."tanya Jennie lagi.
"Nggak, katanya sih mau pergi sekeluarga, gak tau kemana."jelas Joy.
"Woi! Lo berdua gak ngantin?."teriak Wendy pada Joy dan Jennie dari depan kelas.
"Ngantin, laper gua!."teriak Joy.
"Sini bareng kita aja, mumpung tuh dua bocah tantrum gak ada kan."ajak Seulgi.
"Ayo Jen?."ajak Joy senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad girl vs Bad girl
Fiksi PenggemarBagaimana jadi nya jika dua harimau ganas di tempat kan di satu hutan rimba. Kisah menceritakan tentang Roseanne Park dan Lalisa Manoban.