Bg2. pedas

344 32 4
                                    


Saat hendak pergi menuju kantin, Rosè mendengar samar-samar suara dari kelas kosong yang dia lewati. Karena penasaran Rosè mengintip ke dalam dan melihat dua laki-laki bernama Suho dan Sehun dari kelompoknya sendiri Dexter.

"Ho, gua nginap di rumah lo ya?."ucap Sehun.

"Sorry Hun, bukan nya gua gak mau. Tapi Daddy gua pulang hari ini, takut nya lo juga kenak. Tau sendiri kan daddt gua orang nya kasar."jelas Suho merasa tak enak, tapi apa daya kan.

"Hufff, gak papa. Lo jaga diri baik-baik ya. Kalau ada apa-apa langsung telfon gua."hibur Sehun.

"Trus lo gimana?."tanya Suho nya hawatir.

"Gua mah gampang, tinggal tidur di luar beres kok. Tapi doa in moga aja ortu gua gak ribut malam ini."pinta Sehun sedikir bercanda.

"Semoga aja."Suho menepuk pundak Sehun pelan seolah menguat kan, padahal mah merka sama-sama butuh rangkulan.

Dengan langkah pelan Rosè pergi dari persembunyian nya, menuju kantin menghampiri teman-teman nya.

"Lama nya Rosè."keluh Joy geram.

"Sorry, ada urusan tadi."jawab Rosè se ada nya dan langsunh duduk.

"Ya udah pesen apa, gua laper banget nih?."ucap Irene.

"Nasi goreng super pedas, jus mangga, sama senwidch nya dua ya."pesan Rosè langsung.

"Giliran makan aja."ejek Jennie.

"Namanya juga lagi laper Jen."sewot Rosè.

"Eleh lo mah laper mulu tuh perut."timpak Joy memutar mata malas.

"Dih, serah gua kan. Orang perut-perut gua kok."sewot Rosè.

"Jadi makan gak nih?!."kesal Irene sudah berdiri.

"Ya jadi lah."saut mereka bertiga serentak.

"Lo berdua pesen apa?."ketus Irene.

"Samain kek Rosè aja."saut Joy.

"Kecuali senwidch nya, juga pedes nya kek bias."timpal Jennie cepat.

"Ok, tunggu."ucap naya langsunh pergi memesan makanan mereka, sambil memunggu Makanan datang mereka fokus pada ponsel masing-masing.

"Boleh gabung gak?."tanya  Seulgi menghampiri meja mereka.

"Emang gak ada meja kosong?."tanya Rosè malas menatap Lisa.

"Gua juga ogah duduk breng lo, kalau ada meja kosong ya!."saut Lisa kesal karena Rosè memutar mata malas pada nya.

"Kan bisa lo duduk di lantai. Coco-cocok aja tuh kalau itu lo."balas Rosè.

"Lu kira gua anjing."sentak Lisa.

"Lo yang bilang bukan gua."ejek Rosè membuat Lisa makin kesal.

"Udah, duduk aja."saut Joy.

"Thanks."senang Wendy langsung duduk di bangku di ikuti yang lain.

"Cih!."decih Rosè kesal. Kareba Lisa tepat duduk di depan nya.

Sedangkan Lisa langsung menyantap makanan nya dengan kesal, menatap Rosè tajam tapi si Rosè balik natap tajm sampek ponsel nya di atas meja bergetar.

"Gua angkat telfon dulu."pamit nya pada teman-tema nya.

"Ok, jan lama-lama."ucap Jennie

Rosè segera beranjak pergi ke luar kantin, sambil meletakan ponsel di telinga nya dan Rose sempat tersenyum sebentar.

"Dih, telfonan sama siapa tuh manusia?, sok senyum cool padahal ma seringan tantrum."batin Lisa yang melirik kepergian Rosè.

"Makanan dataaang!."ucap Irene datang dengan nampan berisi pesanan mereka dengan di bantu bibi kantin

Bad girl vs Bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang