BG.6

214 27 12
                                    


"Hufff, Rosè lama sekali."keluh Joy karena gadis itu tidak muncul-muncul.

"Sabar, mungkin dia di hukum buk Krystal."jelas Irene.

"Tapi biasa nya kan dia lebih milih makan dari pada langsung ngerjain hukuman nya."sungut Joy lagi.

"Kita tunggu aja, kalau gak datang juga kita bawa makanan nya ke kelas."usul Irene.

"Huff, ya sudah."pasrah Joy.

Sedang kan meja lain di kantin.

"Yoooo, kau sudah datang si langganan BK."goda Jisoo saat melihat Lisa datang dan duduk di depan nya dengan makan siang nya.

"Gimana-gimana?, kau di hukum lagi kan?."timpal Seulgi menertawai nya.

"Kali ini apa hukumakan nya?, keliking lapangan?, membersihkan toiliet?,  mengepel seluruh koridor?, apa? Apa?."tanya Wendy penasaran.

"Menjadi petugas perpustakaan selama seminggu."jawab Lisa se adaa nya, dia memang lapar tapi pikiran nya pada Rosè yang sudah pulang sehabis menangis.

"Hahahahhahahahahahahah."tawa ketiga teman nya puas.

"Kaisan."ejek Jisoo.

"Rasain lu, mati kebosanan di perpus."tamabah Seulgi menertawai Lisa yang wajah nya biasa aja, tidak sperti biasanya dia akan kesal jika sudah di ejek Jisoo san Seulgi.

"Lo gak papa Lis?."tanya nya serius.

"Gak papa, kok lo nanya gitu sih?."bingung Lisa.

"Nggak, wajah lo kek nya lagi mikirin hal berat."celetiuk Wendy.

"Perasaan lo aja kali, gua cuman kepikirian daddy sama Mommy gua kok gak ada waktu sama gua. Itu doang."jawab Lisa.

Puk!

"Lo gak sendirian, ada kita buat lo."Jisoo menepuk pundak Lisa menghibur.

"Iya Lis, kalau lo ada apa-apa bisa cerita ke kita-kita,  lo udah gua anggap saudara sendiri."tambah Seulgi.

"Jadi lo gak usah sungkan, kita pasti ada buat lo, selalu."tambah Wendy meyakin kan.

"Thanks, gua bersyukur bisa ketemu dan sahabatan sama kalian."ucap Lisa tersenyum penuh haru pada sahabat-sahabat nya.

Adegan penuh haru itu harus berhenti kala rombongan Jennie menghampiri mereka.

"Lis, Rosè mana?."tanya Irene tanpa basa basi.

"Di sekors."jawab Lisa se asanya.

"Kok bisa?."bingung Jennie.

"Tadi sebelum keluar dari ruang buk Krystal sih, kalau gak salah karena nomor oarang tua Rosè gak bisa di hubungin deh."jelas Lisa ragu-ragu padahal dia tau jelas.

"What!, serius lo?!."pekik Joy.

"Gak tau juga, kan gua bilang kalau gak salah denger."ucap Lisa.

"Trus Rosè nya mana?."tanya Irene lagi, kini terlihat panik.

"Pulang."cuek Lisa.

"Sial, bolos!."sentak Jennie berlari keluar kantin.

"Nih makanan Rosè lo makan aja, bisa-bisa nya dia gak bilang apa-apa."sungut Joy meletakan makana Rosè yang sudah di bungkus. Dan berlari mengejar Jennie.

"Titip tas kita-kita." Panik Irene berlari hingga mereka menjadi pusat perhatian di kantin, karena terlihat panik.

"Mereka kenapa ya?."bingung Wendy.

"Gak tau, Rosè kan langganan BK, sama udah sering di sekors, tumben mereka se hawatir itu?."bingung Seulgi.

"Berarti ada yang tidak beres, gua ikut mereka cari Rosè!."ucap Jisoo langsung berlari menyusul rombongan Jennie.

Bad girl vs Bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang