Bg 3

273 28 0
                                    


"Kali ini lo bakal kalah sama gua?."sombong Lisa menginjak bola di kaki nya.

"Mimpi di siang bolong."ejek Rosè sambil mengikat rambut nya biat tidak terganggu.

"Kita bukti in, siapa yang paling banyak cetak gol ke gawang dia pemenang nya dalam sepuluh menit."tantang Lisa.

"Ok!, yang kalah jadi budak yang menang."usul Rosè.

"Selama seminggu."timpal Rosè dengan semirik nya, karena dia yakin dia bakal menang, begitu juga Rosè, karena mereka berdua sangat jago di bidang akademic atau non akademic.

Kini Lisa dan Rosè sudah saling berhadapan, dengan seorang siswa yang menjadi wasit mereka.

Priiiittt!

Sura peluit berbunyi, dan dengan cepat Lisa mengabil bola yang di letak di tengah, dan berlari ke arah gawang sambil mengocek Rosè yang berusaha merebut bola.

Duak!
Syutt!

"Satu kosong, selamat jadi budak."ejek Lisa dengan senyum bangga. Berdiri di dekat gawang karena giliran Rosè memegang bola.

"Baru satu gol, jan sombong. Waktu masih banyak."jelas Rosè.

"Dasar besar mulut, buktiin kalau memang jago."tantang Lisa.

"Sini, gua kasih lihat gimana cara gol yang keren."ucap Rosè mengerakan tangan nya menantang Lisa.

Dengan cepat Lisa berlari ke arah Rosè yang memain kan bola, saat Lisa hampir dekat.

Siyuuuu!

Dengan cepat dan kuat Rosè menendang bola melewati Lisa tepat di sebalah wajah kiri Lisa.

"Yeeeee, goooolllllllll."teriak Rosè melakuakn seleberasi seperti pemain bola profesional.

"Sial, anjing!."pekik Lisa kesal.

"Gimana?, keren kan?, meleset sedikit aja tadi, mimisan lo."ejek Rosè pada Lisa.

"Sialan lo memang!."sengak Lisa langsung membawa bola ke gawang dan di hadang Rosè  dan gadis itu mendapat kan nya, tapi dengan cepat Lisa merebut bola kembali, dan begitu juga dengan Rosè. Mereka saling berebut bola, saling menggocek hanya untuk memasukan bola ke gawang.

"Bossss!."tiba-tiba anak Lexi datang menghampiri mereka di lapangan bernama Momo

"Ada apa?."tanya Lisa dengan nafas ngos-ngosan dan terpaksa menghentikan permainan mereka.

"Itu Kai dan Bambam, berantem sama anak osis."adu nya.

"Kok bisa?."bingung Lisa.

"Gak tau pasti nya bos, tapi kalau gak slh masalah hukuman deh."adu Momo

"Aisss ada-ada aja, ayo pergi."ucap Lisa meninggalkan Rosè di lapangan.

"BRO?."teriak anak Dexter memanggil Rosè BRO, yang arti nya Bos Rosè.

"Ada masalah apa?."tanya Rosè melihat orang yang memanggil nya.

"Itu, si Suho dan Sehun juga ikut kelahi sama Osis."adu nya.

"Kok bisa samaan sih?."bingung Rosè.

"Gak tau, tapi banyak anak Dexter yang ikutan kelahi, anak-anak Lexi juga usah kumpul di lapangan utama."adu nya.

"Kapan, perasan tadi gak ada."ucap Momo yang memanggil Lisa tadi.

"Tapi semua orang pada ngumpul di sana."saut Mina yang memanggil Rosè.

"Ayo, kita lihat."ucap Rosè mereka seumua pergi ke lapangan utama, melupakan taruhan mereka tadi.
.
.
.
.
.

Sedang kan di lapangan utama yang sudah ramai anak-anak Dexter dan Lexi, beserta seluruh anggota osis.

Bad girl vs Bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang