BG 23

126 21 6
                                    

Ceklek!

Pintu ruang music terbuka, dengan kuci cadangan karena di kunci dari dalam dan orang yang membuka pintu itu segera menutup telinganya.

"Sssssssstttt."desis orang itu mengerang kesal.

"Buk Krystal sipa yang memasang music keras-keras begini?."tanya seorang murid yang ikut bersamanaya.

"Siapa  lagi kalau bukan si biang masalah."ketus Krystal menunjuk ke dalam ruang music terlihat Rosè bersender lemah di dinding.

"Kalian pergi aja ke aula, biar ibu yang ambilkan barang nya."usir Krystal saat dia melihat hal aneh pada Rosè.

"Baik buk, kami permisi."ucap murid itu tapi menoleh ke belakang tapi pintu keburu di tutup Krsytal.

Tap!
Tap!
Tap!

Krystal berjalan mematikan, sepeaker itu baru lah Rosè sadar ada.

"Oh."kaget Rosè lalu berdiri dan hendak pergi.

"Tunggu?, setelah mengunci ruang muic dari dalam dan menyetel music sebegitu keras. Dan kau mau langsung peru begitu saja,. Apa kau pirkir ini sekolah mu?."hardik Krystal.

Rosè hanya melirik Krystal sejenak dengan malas, lalu beranjak pergi dari hadpan guru BK itu karena dia sedang tidak mood berdebat.

Syutt
Greb!

Mata Rosè terbelalak saat guru BK yang selalu membenci, selalu mencari gara-gara dengan nya itu memeluk diri nya dengan erat.

"Sekali ini aku meminjamkan bahu ku untuk mu, jadi lakukan sesuka mu."ucap Krystal dengan sangat lembut mengusap punggung Rosè menghibur.

"Hiks hiks hiks hik, huaaaaaaa."dan kembali tangis Rosè pecah kali ini dia tidak sendiri kali ini ada yang menenangkan dan mengibur nya, perasaan lega, sedih bercampur aduk di sana.
.
.
.
.
.

Saat ini aula sudah di penuhi oleh para murid, orang tua murid serta para undangan yang di undang pihak sekolah.

"Wahh acara nya ramai sekali Seungri!."pekik Jesika pada Seungri sang pelimik sekolah dan juga sahabat nya.

"Tentu saja, karena di aula ini purti kalian berdua akan menampilkan penampilan yang sepektakuler."saut Seungri kesenangan.

"Putri kami berdua?"bingung Sandra.

"Iya, putri mu Lisa dan purti Jesika."ucap Mino.

"Putri ku?, bagaimana mungkin. Diana tidak bersekolah di sini."bingung Jesika.

Mendengar itu, Seungri dan Mino saling melirik dan menghela nafas pelan.

"Roseanne Park, putri mu dengan Manson."ucap Mino.

Membuat Jesika dan Sandra terbelalak kaget, tapi ke kagetan Jesika berbeda. Seketika perasaan resah dan gelisah menghantui nya.

"Jesika, kami sengaja memaksa mu untuk datang, sekali saja temui putri mu Rosè. Kau tidak pernah meneminya lagi setelah pisah dengan Manson kan?."ucap Seungri.

"Untuk apa?, di hidup aman dan damai dengan daddy nya. Dan aku tidak mau bertemu Manson, dan lagi Rosè sangat mirip dengan nya. Menemui nya hanya mengingatkan ku pad luka lama."ucap Jesika dengan lirih.

"Jika tidak mau tidak usah di paksa Sika, aku tidak mau sakit hati di masa lalu mu menganggi mu."hibur Sandra.

"Jesika?, jika tak mau bertemu lihat, lihat putri mu dari jauh. Apa kau tidak merindukan nya sekali pun?."tanya Mina memohon.

Bad girl vs Bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang