BG 24

160 20 5
                                    

Lisa menari dengan sangat sexsi dan tarian Lisa sangat mengoda, ntah kenapa Lisa memilih menarikan tarian yang sangat panas dan menggoda.

Memperlihat kan bagaimana lentur nya tubuh Lisa saat menari, dan membuat lekuk tubuh Lisa semakin mempesona

"Uh!, sial!. Ini sangat panas!."batin Rosè mengipasi wajah nya dengan  gelisah melihat tarian Lisa yang membuat darah nya serasa mendidih.

"Woww, Lisa terlihat sangat sexsi dan menggoda."gumam Kai menatap Lisa yang menari tanpa berkedip.

"Hahaha, kau benar Kai,  uhhh membuatku panas saja."setuju Suho menyauti permakataan Kai.

"Ahhh, rasa nya aku ingin memeluk pinggang yang elastis itu."celetuk Kai lagi dan mata nya masih fokus pada Lisa.

"Uhhhh. Kau benar Kai."sahut Sushi lagi kini tanpa sadar kedua laki-laki itu menatap nafsu pada Lisa, dan itu naluri alamiah bagi laki-laki normar.

Plak!
Plak!

"Arrggghhhh!."erang Suho dan Kai barengan memegang wajah mereka yang sakit karena di tanpar dengan buku cukup tebal.

"Berani nya kalian menatap Lisa  dengan mesum!."peringat Rosè menatap tajam Kai dan Suho hingga membuat suanaa sangat mencekam bagi kedua laki-laki itu.

"Maaf maaf maaf kan kami, kami bersalah!."mohon ampun Kai dan Suho pada Rosè.

Gadis belonde itu hanya bedecak kesal, dan kembali menatap Lisa menari sambil menutup wajah nya dengab buju yang dia guanakan untuk memukul Kai dan Suho.

"Ahhh, rasa nya gua mau mimisan lihat Lisa dance kek gitu. Lagian kenapa sih harus tarian kek gitu. Nyesal gua benerin baju Lisa hingga  seperti itu."dumel Rosè menggerutu dalam hati dan kesal sendiri dan memilih meninggalkan belakang panggung untuk memenangkan diri dari serangan dance panas Lisa.


"Kenapa dengan Rosè?."tanya Jisoo bingung.

"Ntah lah, dia tiba-tiba kesal sendiri."saut Jennie menatap kepergian Rosè.

"Aneh."gumam Jisoo, dan di angguki oleh Jennie.
.
.
.
.
.
.

"Rosè?."panggil seorang siswi saat gadis itu berjalan di sekitar taman samping aula utama.

"Ya?."sahut Rosè mengabgkat alis nya sebelah.

"Itu pak Seungri dan Mino memanggil mu ke ruangan nya."ucap siswi itu.

"Hah?, ngapain?."tanya Rosè bingung.

"Gak tau, beliau cuman nyuruh gua buat bilangin itu ke lo."jawab siswi itu menggedikan bahu acuh.

Dengan perasaan bingung  dan penasaran bercampur aduk, Rosè berjalan ke ruangan kepala yayasam sekolah itu yang terletak di lanatai paling atas gedung sekolah melalui lif karena malas jalan.

Tok tok tok tok

Ceklek!

"Permisi selamat siang pak, ada apa ya memanggil saya kemari?."ucap Rosè menhetuk pintu dan membukanya lalu masuk keruangan itu.

Bad girl vs Bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang