Part 17

20.9K 1.3K 11
                                    


1k votenya gjdi deh, tkut keburu males, soalnya pasti lama~

disni ada yg ikut snbp ga? gimana? lolos?

---

Hari ini Masha berencana untuk piknik bersama keluarga kecil-nya ditaman kota yang tadinya ingin disewa pribadi oleh Xavier tetapi Masha menolak keras, kalau begitu sekalian saja piknik ditaman belakang mansion, masalahnya wanita itu ingin udara segar yang bebas. Bosan dimansion terus.

Jam setengah delapan pagi, mereka semua sudah sampai ditaman kota yang belum terlalu ramai, tapi walau begitu ada saja tatapan penasaran yang mengarah pada keluarga kecil-nya, mungkin mereka terlalu mencolok?

Melihat sekeliling yang begitu indah membuat. Masha menghirup udara segar dengan rakus, kemudian tatapannya jatuh pada pinggir danau yang dikelilingi bunga tulip bermacam - macam warna dan rumput Jepang yang berwarna hijau segar, dan memutuskan piknik disana diikuti anak - anak dan juga suami - suaminya, mereka hanya menurut dan pasrah lagipula hari ini weekend.

Pertama - tama Masha menggelar karpet piknik yang cukup lebar itu, lalu wanita itu mulai mengeluarkan barang - barang piknik dari keranjang rotan seperti bunga segar di vas kecil padahal sudah ada bunga tulip disekelilingnya, bantalan kecil untuk Ayana, lalu makanan berat hingga makanan ringan beserta peralatan lainnya.

"Buang - buang waktu saja." Gerutu Leon.

Daniel melirik sinis, "Yasudah sana kau pulang, hus~hus~" Daniel mendorong tubuh Leon yang duduk disampingnya, tapi nyatanya Leon tidak mau bergeming sedikitpun, enak saja, sudah jauh - jauh kesini terus pulang begitu saja? Cih. Batin Leon menggerutu.

"Mommy, mana chiki-ku?" Elanzo memilah makanan ringan yang bertumpuk itu, mencari chiki kesukaannya.

"Kau mencari ini brother?" Lucas terlihat menggoyang - goyangkan chiki yang dia curi tadi saat mommy-nya sedang menyiapkan keperluan piknik dilemari snack.

Elanzo melotot, itu chiki terakhir, karena mommy belum belanja lagi. Sialan Lucas! Dengan cepat anak itu mendekati Lucas dengan cepat, berniat mengambil snack-nya yang dirampas brother sialannya itu, padahal dia sudah menahan untuk tidak memakannya tadi malam, karena ingin dimakan pada saat piknik.

"Kembalikan Lucas! Itu milikku." Elanzo menatap kesal pada Lucas dan semakin kesal saat melihat tangan saudaranya yang mulai membuka snack itu.

"Lucas! Kembalikan tidak!" Sedangkan yang diteriaki malah semakin tersenyum jahat, kemudian berlari membawa kabur snack kesukaan milik Elanzo.

Elanzo merasa semakin terbakar, dan langsung mengejar Lucas yang sudah membawa chiki-nya seraya memakannya tipis - tipis.

Masha yang menatap pertengkaran itu hanya menatap dengan malas, Lucas dan Elanzo seperti air dan minyak, mereka selalu saja berseteru tetapi Masha tahu, jika mereka sebenarnya saling menyayangi.

Isabella pun sibuk menata rambut hitam Ayana dengan telaten, sedangkan para ayahnya hanya duduk diam dengan tenang memperhatikan gerak - gerik mommy-nya. Isabella bergidik ngeri jika di masa depan dia punya pasangan modelan ayah-nya ini. Merepotkan.

Selesai menata semuanya dengan baik, Masha pun mengambil Ayana dari pelukan Isabella, menyuruh anak gadisnya itu untuk sarapan, karena mereka tidak sarapan dirumah. Sengaja.

"Kalian makanlah, aku tidak mau ada yang menggerutu lagi." Masha melirik Leon yang misuh - misuh sedari tadi karena lapar.

"Lucas! Elanzo! Kemari sarapan, berhenti kejar - kejaran."

"Tapi mommy, Lucas mengambil chiki-ku." Elanzo menahan tangis karena melihat Lucas yang terus menerus memakan chiki-nya.

"Nanti mommy belikan lagi. Untuk Lucas, mommy tidak akan memberikanmu ps sampai esok."

Mommy? (tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang