Part 33

12.4K 1K 14
                                    

selamat membaca..

_______

Vera bertepuk tangan kecil saat melihat Ayana berdiri sejenak sebelum kembali terduduk di karpet berbulu itu.

Vera meraih tangan gempal Ayana sebelum kembali membimbingnya untuk kembali berdiri.

Wanita itu ikut tertawa gemas melihat dua gigi Ayana yang terlihat saat gadis kecil itu tertawa senang.

"Ma! Ma!"

"Mommy disini, sayang." Vera merasakan debar di dadanya saat anak bungsunya itu melangkahkan kaki untuk pertama kalinya.

Itu adalah momen yang tidak akan di lupakan Vera, melihat anak-anaknya melangkah untuk pertama kalinya adalah hal terbaik di hidupnya.

Ayana kembali terduduk pelan usai melangkah tadi, sedangkan Vera yang sudah gemas sedari tadi segera menggendong balita imutnya kemudian menciumi pipi gembul Ayana gemas.

"Mengapa putri mommy ini sangat lucu, hm?" Vera menyingkirkan untaian poni Ayana, membuat wajah bulatnya terlihat jelas.

Ayana mengangkat tangannya, mengelus wajah Vera dengan dua gigi susunya yang terlihat.

"Ma! Ma!"

Vera mencebik, anaknya lucu sekali!

Tak tahan dengan itu, Vera menggigit pelan jari mungil Ayana, dan gadis kecil itu tertawa lucu saat melihat hal tersebut.

"Mom! Aku pulang!" Elanzo menampakkan diri, dengan seragamnya yang terlihat kusut.

Di susul oleh Lucas dan Isabella, wajah tiga anak itu terlihat lelah.

Akan tetapi saat melihat adik kecil mereka, wajah mereka langsung berbinar cerah.

"Hello, Princess!" Elanzo tidak langsung menyentuh adiknya yang sedang dalam gendongan mommy-nya.

Ayana mengulurkan tangannya ke arah Elanzo, seolah ingin meraih kakak keempat-nya itu.

Elanzo memundurkan tubuhnya, "No, princess! kakak akan berganti baju dulu." pemuda itu pun berjalan ke kamarnya.

"Bagaimana sekolahmu Isa? Lucas?" Vera yang sedang duduk di sofa itu menatap dua anaknya yang terkapar di karpet ruang tengah tersebut.

"Baik, tapi mom.." Isabella tersenyum miring saat melihat dahi Lucas yang mengernyit seolah was-was dengan apa yang akan dikatakan saudarinya.

"Tapi?" Vera mengangkat alis.

"Tadi aku melihat Lucas memberikan cok-hmph!" Lucas melotot pada Isabella,

Vera mengernyit, "ada apa Lucas? Hentikan itu, nanti kakakmu sesak."

Lucas dengan ragu melepas bekapan-nya, walau matanya masih mengawasi pergerakan Isabella.

Isabella bangkit dari baringnya, "tidak jadi, mom. Aku takut seseorang akan mengamuk." Isabella berbisik diakhir kalimatnya dengan tatapan gadis itu yang ter arah pada Lucas.

Lucas mendelik, pemuda itu pun bangkit dari baringnya, menghampiri mommy-nya untuk mengecup pipi Vera sebelum berjalan ke kamarnya.

Mommy? (tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang