13

86 14 0
                                    

Hari pun berlalu Helena menjalani kehidupannya seperti biasa namun Helena merasa kehilangan karena dia sudah lama tak bertemu dengan Juan. Karena hal itu Helena sering termenung yang membuat sahabatnya sering menjahili dirinya agar tidak terus termenung.

Karena sudah lama tak bertemu dengan Juan, Helena menjadi kepikiran dengan ucapan Danendra saat itu. Tetapi Helena tetap menyakinkan dirinya jika Juan tak seperti itu.

Saat istirahat Helena bersama Kayla pergi ke perpustakaan tanpa lidya karena dia sedang demam. Saat berada di perpustakaan Helena masih saja termenung hingga Kayla menjadi frustasi.

.
.

" Aigo, kamu kenapa sih?! Gara-gara Juan kan? Dia udah ngeghosting kamu, kenapa masih ngarep sih?! " Ucap Kayla sambil memukul meja yang ada didepannya.

" Nggak ada, aku cuman lagi suka bengong aja belakangan ini bukan gara-gara Juan. " Ucap Helena sambil menatap Kayla yang berada didepannya.

" Kita berteman sudah lima tahun sejak SMP dan kamu masih mau berbohong? " Ucap Kayla yang membuat Helena tertunduk diam.

" Karena aku sayang kamu makanya aku marah jika kamu jadi begini gara-gara dia atau perlu aku datang kerumah keluarga Pratama untuk nampar Juan mu itu? " Ucap Kayla dengan penuh emosi.

" Sudahlah Kayla, mending kita beli makan. Roti bakar gimana? Aku traktir. " Ucap Helena yang membuat Kayla langsung bersemangat.

" Ayo!! " Teriak Kayla sambil menarik Helena.

.
.

Saat sedang makan mereka berdua dihampiri oleh seseorang, orang itu adalah Wilona. Ia terlihat lebih lelah dan begitu lemas sejak terakhir mereka bertemu.

.
.

" Helena, kamu selama ini kemana saja? " Tanya Wilona yang membuat Helena dan Kayla saling bertatapan.

" Aku tidak kemana-mana, aku lebih banyak menghabiskan waktu dirumah. Ada apa ya? " Tanya Helena dengan kebingungan.

" Aku pikir kamu kenapa-napa, oiya bisakah kamu menemaniku nanti? Ada yang ingin aku bicarakan. " Ucap Wilona dan pergi meninggalkan mereka berdua.

" Untung lagi sepi jadi nggak heboh banget. Itu kakak ipar Juan kan? Pasti dia mau ngebahas tentang Juan, yakin gw. " Ucap Kayla dengan muka sinisnya.

" Siapa tau dia mau bahas yang lain, kamu terlalu negatif banget pikirannya. " Ucap Helena sambil menatap kepergian Wilona.

.
.

Bel pun berbunyi, Helena dan Kayla segera keluar kelas. Sudah hampir setengah jam Helena menunggu sendirian karena Kayla duluan pulang, akhirnya dia dihampiri Wilona.

.
.

" Ayo kita pergi, udah ijin kok. " Ucap Wilona yang membuat Helena tak ragu.

" Anu.... Emmm.... "

" Panggil senyamannya saja. Helena udah lama nggak ketemu sama Juan kan? Juan lagi sibuk kerja makanya nggak bisa ketemu kamu. " Ucap Wilona yang membuat Helena terdiam.

" Terimakasih sudah memberitahu tentang hal itu mbak. Tapi aku sudah tau kok karena kak Dika juga lagi sibuk sampai nggak pulang sekitar seminggu. " Ucap Helena sambil tersenyum lebar.

.
.

Wilona hanya terdiam dan menunduk sejenak sebelum kembali melihat kedepan. Mereka tak banyak interaksi. Saat sudah sampai tempat tujuan mereka membeli minuman sebagai peneman.

Terimakasih Telah HadirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang