22

73 14 0
                                    

" Lain kali aja ya? Mending kita pulang dulu, udah mau malem nih. " Ucap Juan sambil mengelus rambut Helena.

" Yaudah tapi kalau Juan mau cerita bilang aja karena dalam suatu hubungan kita nggak boleh egois. " Ucap Helena jalan mendahului Juan.

" Mau fotoan nggak? " Tanya Helena menghadap kepada Juan.

" Kalau kamu mau fotoan ayo saja. " Ucap Juan sambil menyembunyikan badannya dibelakang Helena.

" Kenapa gitu cara fotoannya? " Tanya Helena dengan nada yang sedikit marah.

" Biar dikira arwah yang ngejaga kamu dari orang jahat. " Ucap Juan yang membuat Helena tertawa.

" Baiklah, 1, 2, 3. "

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

" Jangan di upload kemana-mana ya. " Ucap Juan sambil melihat foto itu.

" Kenapa kamu ngomong kayak gitu. " Tanya Helena yang membuat Juan menatapnya lama.

" Takutnya ada yang naksir sama aku ntar kamu kerepotan. " Ucap Juan dengan gayanya yang sok ganteng.

" Hadeh gini banget punya pacar narsis. " Ucap Helena meninggalkan Juan sendirian.

.
.

Time skip karena seiring berjalannya hari hubungan Helena dan Juan tak ada masalah. Hingga hari pernikahan Dika dan Jeslyn kini tiba, hanya beberapa orang yang diundang saja yang membuat suasana tak begitu ricuh.

Helena menyambut tamu bersama Kayla. Mereka melihat daftar tamu yang menunjukkan enam nama yang belum hadir. Orang tua Helena dan Dika, Lidya, Danendra, Veron dan Juan.

Mereka berdua menunggu sambil bercerita hingga orang tua Helena dan Dika tiba.

.
.

" Selamat datang ibu, ayah dan bu Dinda. Kalian bisa langsung masuk saja nanti ada mas Kevin yang nunjukin tempat duduk untuk kalian. " Ucap Helena menjelaskan.

" HELENA!!! " Teriak Danendra dan berlari kearah Helena.

" Loh? Lidya? Kalian dateng kesini barengan ya? " Tanya Helena yang melihat Lidya yang berjalan tepat dibelakang Danendra.

" Loh? Itu pacarmu sama kakaknya Lidya juga baru dateng. " Ucap Kayla sambil menunjuk kearah pintu masuk.

" Ini sebuah kebetulan atau bagaimana? " Tanya Helena meminta penjelasan kepada Danendra.

" Mending masuk dulu untuk ceritanya nanti saja karena acara udah mau mulai. " Ucap Wilona menghampiri mereka.

.
.

Terimakasih Telah HadirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang