20

78 12 0
                                    

" Adra bangun, Adra. " Ucap Dika dengan lembut sambil menguncang tubuh adiknya.

" Heh? Ini jam berapa? " Tanya Helena sambil melihat sekelilingnya.

" Sekarang jam 6 pagi. Alarmmu tidak berbunyi karena hpmu mati. " Ucap Dika yang membuat Helena segera bergegas mandi sedangkan dia menuju dapur.

.
.

Helena dengan tergesa-gesa mengenakan pakaiannya lalu menyiapkan buku, Dika masuk dan membantu adiknya merapikan kamarnya. Helena terus mengecek semuanya hingga Dika menjadi pusing melihatnya.

.
.

" Oiya Helena ini bunganya mau ditaruh dikamar kamu atau di meja makan? " Tanya Dika yang membuat Helena terdiam.

" Bunga? " Tanya Helena kembali kepada Dika.

" Iya, bunga yang dikasih Juan. " Ucap Dika sambil membawa bunga yang sudah ditanam di pot.

" Ah iya aku lupa, terimakasih kak. " Ucap Helena sambil mengambil pot bunga itu dan masuk ke kamarnya.

" Kamu tumbuh dengan baik disini ya. " Ucap Helena sambil meletakkannya didekat jendela.

" Helena cepat, itu si Juan udah didepan nungguin kamu daritadi. " Ucap Dika yang sembari masuk kedalam kamar Helena.

" Baiklah, selamat tinggal kak. " Ucap Helena sambil memeluk kakaknya.

.
.

Helena berlari tergesa-gesa dan masuk kedalam mobil. Juan dengan cepat langsung menyalakan mobilnya. Selama perjalanan mereka tak berbicara karena Helena yang kelelahan.

Juan merasa bersalah jadinya karena melihat Helena seperti itu, akhirnya mereka sampai di depan sekolah. Saat Helena hendak keluar dia ditahan oleh Juan.

.
.

" Kenapa? Ada yang mau di bicarain? " Tanya Helena sambil menghadap Juan.

" Kita sudah berpacaran bukan? Jadi bisakah aku beritahu semua orang tentang itu? " Tanya Juan dengan penuh keraguan.

" Lebih baik hanya keluarga dan teman paling dekat saja yang perlu tau. " Ucap Helena sambil memegang tangan Juan.

" Tapi jika kamu ingin memberitahu mantanmu juga boleh, aku nggak keberatan. " Ucap Helena dengan senyumannya yang membuat hati hangat.

" Terimakasih udah nganter aku ya. " Ucap Helena sambil keluar dari mobil itu.

" Nanti pulang sekolah telpon aku aja ya, biar aku yang jemput. " Ucap Juan kemudian dia melajukan mobilnya dengan cepat.

" Terimakasih.... "

.
.

Seperti biasa Helena disambut oleh pelukan hangat dari sahabatnya. Langsung bertanya tentang keadaan Dika sekarang. Dan kehidupan disekolah mereka berjalan normal sampai jam istirahat. Jika disekolah lain kantin akan ramai isaat jam sekolah tetapi tidak berlaku untuk kantin mereka. Karena kantin mereka begitu luas jadi tidak terlihat begitu ramai.

.
.

" Oiya kemarin kita nyari kamu tapi katanya lagi keluar, emang kemana? Tumben nggak ngajak kita. " Ucap Kayla membuka pembicaraan.

" Pergi bareng Juan sama pacar kamu. " Ucap Helena sambil melanjutkan makannya.

" Seriusan? Tapi kenapa dia nggak ada bilang? Tapi kemarin dia datang ke rumah aku bawa milktea. " Ucap Kayla dengan curiga.

Terimakasih Telah HadirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang