" Kak Dika kita mau pulang dulu karena ada acara keluarga. Nanti malam kita bakal nginap lagi boleh kan? " Ucap Kayla yang dibalas dengan sebuah anggukan.
" Kalian hati-hati ya. " Ucap Helena.
" Kakak lupa ngasih kamu ini tadi malam. " Ucap Dika sambil berlari ke kamarnya.
" Ini ambillah. Ternyata Wilona yang ngambil katanya mau ngecek. " Ucap Dika sambil memberikan pistol itu kepada adiknya.
" Mengecek? Maksudnya? " Ucap Helena bertanya-tanya.
" Kalian pernah bertemu kan sebelumnya? Tapi Wilona kurang yakin makanya dia ngecek tas mu waktu itu. " Ucap Dika menjelaskan.
" Padahal bisa nanya aja langsung. Oiya mumpung libur gimana kalau kita mampir ke nenek sama kakek, aku udah kangen. " Ucap Helena yang dibalas anggukan oleh kakaknya.
.
.Mereka pun bersiap-siap untuk pergi ke makam. Sebelumnya mereka membeli bunga terlebih dahulu sebelum pergi ke makam. Saat selesai membeli bunga Helena menerima sebuah telpon.
.
." Halo, ini dengan siapa? "
" Juan. Kamu dimana? "
" Aku lagi keluar bareng sama kak Dika. "
" Aku mau ngajak kamu makan siang hanya berdua, lokasi aku nanti kirim. "
" Baiklah, nanti aku ijin sama kak Dika. "
.
.Selesai Helena berbicara telpon itu langsung ditutup oleh Juan. Mereka melanjutkan perjalanan menuju makam.
Mereka berdua membersihkan dan meletakkan bunga itu di kedua makam yang ada didepan mereka. Kemudian mereka mendoakan kakek dan neneknya.
.
." Kami datang, maaf Helena jarang berkunjung pasti nenek sama kakek tau alasannya bukan? " Ucap Helena.
" Kakek sama nenek tau nggak kalau kak Dika udah mau nikah sama cewek yang namanya Jeslyn. Orangnya cantik sama baik banget. " Ucap Helena dengan semangat.
" Helena juga lagi deket sama cowok namanya Juan, benar kan kak? " Dika hanya membalas dengan anggukan.
" Kakak mah beli air dulu ya. " Ucap Dika pergi meninggalkan Helena.
" Juan orangnya baik tapi dia kayaknya nggak suka sama Helena. Tapi Helena yakin kalau Juan hanya perlu waktu untuk menerima Helena bukan? Helena juga bakal diajak pergi sama Juan nanti. " Celoteh Helena sedari tadi.
" Mau pergi kemana? " Tanya Dika sambil memberikan minuman itu kepada Helena.
" Diajak Juan pergi makan, boleh kan? " Dika hanya mengangguk saja.
" Kalau gitu kami pamit dulu ya kakek, nenek. " Ucap Dika sambil menggandeng tangan adiknya.
.
.Saat melangkah tiba-tiba Helena terdiam sambil berbalik arah melihat makam itu, kemudian melanjutkan langkahnya.
Dika mengantar Helena menuju lokasi yang dikirim Juan. Helena masuk kedalam cafe itu sambil mencari keberadaan Juan sampai ke lantai 2.
Saat sedang mencari pandangannya terpanah oleh sosok yang sedang melihatnya sambil menahan tawa.
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
Terimakasih Telah Hadir
Fiksi PenggemarHelena Audra Narendra, gadis biasa yang dijodohkan dengan Juan Maharendra Pratama yang terpandang. Pantau terus perkembangan hubungan mereka dicerita ini 🙌🏻 * Peringkat : #1 Dino ( 1 Mei 2024 ) Perhatian ‼️ Gender switch Bahasa yang digunakan ti...