Time skip again. Hari ini tanggal 14 Februari adalah hari kasih sayang. Helena sedang mempersiapkan hadiah untuk Juan, dia membungkus syal dan casing yang waktu itu dia beli.
Waktu sudah menunjukkan jam 8 malam, Helena segera mempersiapkan dirinya untuk bertemu dengan Juan. Saat keluar Juan sudah menunggu sambil membawa bunga.
.
." Happy valentine's day. " Ucapnya sambil menyerahkan bucket itu.
" Mawar putih?! " Ucap Helena tak percaya dengan apa yang dilihat.
" Nggak suka ya? Mau dibeliin yang lain? " Tanya Juan yang dibalas sebuah gelengan.
" Justru ini bunga favorite ku. " Ucap Helena terus memandang bunga mawar itu.
" Tunggu sebentar, ayo pose dulu. " Ucap Juan sembari mengeluarkan ponselnya.
" Udah? Kalau gitu ayo masuk dulu, aku ada buat sesuatu tau. " Ucap Helena menarik tangan Juan.
" Baiklah, tapi boleh nggak aku ke kamarmu sebentar? Mau ngecas hp. " Ucap Juan.
" Boleh kamu lurus aja nanti ketemu pintu yang ada papan yang digantung itu kamar aku. " Ucap Helena.
" Baiklah. " Ucap Juan.
.
.Juan langsung masuk ke kamar itu. Dia melihat bunga yang dia belikan waktu itu masih disimpan. Juan merasa bahagia ketika melihat itu kemudian dia menaruh gelang yang sempat Helena tolak didekat vas itu.
Dia diam sejenak di kamar itu. Dia melihat ada foto mereka bersama yang dibingkai dan ditaruh tepat dimeja belajarnya. Ntah apa yang dipikirkan Juan namun dia merasa bersalah ketika melihat itu. Juan segera meninggalkan kamar itu.
Saat menuju dapur tiba-tiba dia dikejutkan dengan party popper yang dibuka Helena. Saat masih terkejut Helena datang menghampiri Juan dengan sebuah kue.
.
." Selamat atas kenaikan jabatanmu dan pembukaan toko sepatunya. " Ucap Helena dengan senyumnya yang menawan.
" Wow aku baru pertama kali dirayakan padahal pembukaan tokonya masih lagi satu bulan. "Ucap Juan tak percaya dengan yang dilakukan Helena.
" Udahlah lebih baik kamu tiup lilinnya dan coba makan kue buatan aku. " Ucap Helena sambil menarik Juan untuk duduk dikursi.
" Berdoa dulu baru ditiup lilinnya. " Ucap Helena sambil meletakkan hpnya di tripod.
" Sudah? Sekarang tiup lilinnya. " Ucap Helena dengan semangat.
" Wah aku nggak sabar untuk mencoba kue buatanmu. " Ucap Juan dengan semangat.
" Tapi jangan semuanya ya? Kasih orang rumah cobain juga. " Ucap Helena sambil memotong kue itu.
" Baiklah tapi suapin. " Ucap Juan sambil membuka mulutnya.
" Gimana enak nggak? " Tanya Helena sambil melihat ekspresi Juan.
" Enak banget. Nggak heran sih kalau kak Dika selalu bawa bekal saat kerja. " Ucap Juan mengambil ahli sendok yang dipegang Helena.
" Tunggu sebentar creamnya nempel di pipinya. " Ucap Helena sengaja untuk mengerjai Juan. Dia diam-diam mencolekan wajah Juan dengan cream.
" Ini udah malem lebih baik kamu pulang. Besok kamu harus menghadiri pembukaan toko itu kan. " Ucap Helena sambil membungkus kue itu.
" Baiklah aku akan pulang, tapi kamu harus datang ke toko sepatu itu. Janji ya? " Ucap Juan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terimakasih Telah Hadir
FanfictionHelena Audra Narendra, gadis biasa yang dijodohkan dengan Juan Maharendra Pratama yang terpandang. Pantau terus perkembangan hubungan mereka dicerita ini 🙌🏻 * Peringkat : #1 Dino ( 1 Mei 2024 ) Perhatian ‼️ Gender switch Bahasa yang digunakan ti...