Tidak ada apa-apa sampai bulan depan, Helena terbangun karena dia mengalami mimpi buruk. Saat dia melihat jam ternyata sudah jam 6, dia langsung menuju kamar mandi untuk bersiap-siap. Saat sedang berkaca ada suara mobil di depan, Helena menuju kedepan untuk melihat orang yang datang.
Juan datang dengan senyuman yang menambah ketampanannya, dia disuruh menunggu diruang tamu sedangkan Helena melanjutkan untuk berdandan. Tak lama kemudian Helena keluar dengan penampilannya yang sepenuhnya rapi.
Dika dan Jeslyn menawarkan mereka untuk makan dahulu tetapi mereka berdua menolak dan memilih untuk berangkat duluan. Saat ditengah perjalanan Helena melihat seseorang yang menjual bakpao dan Helena langsung mengajak Juan untuk membelinya.
Mereka membeli lumayan banyak sekitar 15, Helena memakan satu bakpao dan mengatakan kepada Juan jika bakpao itu enak kemudian menyuapi Juan namun ditolak oleh Juan.
.
." Nggak mau, pasti pas pembuatannya nggak bersih. " Ucap Juan.
" Cobain, kamu pasti bakal suka. Kalau kamu sakit aku yang tanggung jawab. " Ucap Helena terus memaksa Juan.
" Baiklah. " Ucap Juan kemudian memakan bakpao itu.
" Bagaimana? Enak kan? " Tanya Helena yang dibalas anggukan oleh Juan.
" Liat! Kamu jangan terbiasa ngejudge makanan yang dijual di pinggir jalan dengan gerobak kecil karena rasanya nggak kalah enak sama yang direstoran. " Ucap Helena sambil menyuapi Juan lagi.
" Bagaimana cara kamu menyakinkan aku? Kan kamu baru ngajakin nyoba bakpao aja. " Ucap Juan yang membuat Helena terdiam.
" Selama kita tetap bersama maka kamu akan yakin dengan ucapan aku sampai kamu memilih makan dipinggir jalan ketimbang restoran. " Ucap Helena dengan semangat.
" Baiklah jika kamu tidak bisa kamu harus membuat kue untuk aku. " Ucap Juan sambil tersenyum licil kepada Helena.
" Oke tapi kalau aku berhasil kamu harus ngajak aku nikah, deal? " Tawar Helena sambil menjulurkan tangannya.
" Deal. " Ucap Juan membalas juluran tangan itu.
" Ayo turun, kita udah sampai. " Ucap Juan.
.
.Mereka berdua turun dari mobil itu dan mereka bertemu dengan orang tua Juan. Mereka disambut hangat dengan sebuah pelukan kemudian Helena menawarkan bakpao kepada orang tua Juan.
.
." Apakah ada rasa kacang merah? " Tanya Sanjaya melihat kedalam kantong plastik yang dipegang Helena.
" Ada, bentar aku ambilin. " Ucap Helena melihat-lihat.
" Ini ayah. " Ucap Helena dengan cepat.
" Kenapa kamu cepet banget tau kalau itu kacang merah? " Tanya Juan dengan penasaran.
" Kapan-kapan aku kasih tau sekarang kamu makan ini untuk isi perut kan lagi bentar mulai acaranya. " Ucap Helena sambil membungkam mulut Juan dengan bakpao.
.
.Setelah beberapa menit kemudian acara pembukaan toko sepatu milik Juan dimulai, Helena melihat betapa rupawannya lelaki yang mencuri hatinya diantara orang-orang yang hadir. Saat Juan selesai berpidato dan hendak memotong pita itu, dia mencuri pandangan kepada Helena dan menahan senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terimakasih Telah Hadir
FanfictionHelena Audra Narendra, gadis biasa yang dijodohkan dengan Juan Maharendra Pratama yang terpandang. Pantau terus perkembangan hubungan mereka dicerita ini 🙌🏻 * Peringkat : #1 Dino ( 1 Mei 2024 ) Perhatian ‼️ Gender switch Bahasa yang digunakan ti...