25

77 12 0
                                    

Helena kini sedang menunggu kedatangan Juan di teras rumahnya. Helena begitu semangat untuk bertemu dengan Juan tetapi dia juga khawatir dengan apa yang dibicarakan oleh Juan. Jeslyn menunggu di kamarnya sambil melihat kondisi di luar.

Sebuah mobil datang dan memunculkan sosok Juan yang sudah ditunggu begitu lama oleh Helena. Juan melangkah dan berdiri tepat dihadapan Helena.

.
.

" Kamu sakit apa? Kenapa pakai koolfever? " Tanya Juan sembari memegang pipi Helena.

" Cuman demam. Oiya kamu emang mau ngomong apa? Karena aku ada yang mau diomongin juga ke kamu. " Ucap Helena sambil melepaskan tangan Juan.

" Kalau gitu kamu aja yang duluan ngomong. " Ucap Juan.

" Maaf kemarin aku terlalu cerewet tanpa menyadari kalau kamu lagi kesel sama cewek itu. " Ucap Helena yang membuat Juan terkejut.

" Lain kali aku nggak akan ikut campur tentang hal seperti itu lagi kalau Juan nggak kasih izin. " Ucap Helena kembali.

" Justru aku yang minta maaf karena aku terlalu emosi kemarin malah buat kamu jadi sedih. Lain kali aku tidak akan membentak dirimu lagi. " Ucap Juan memegang tangan Helena.

" Aku akan berjanji akan mulai belajar mencintaimu seperti yang kakakmu lakukan, pegang janjiku itu. " Ucap Juan.

" Baiklah akan ku pegang. "

.
.

Kini Dika dan Sanjaya pergi menemui Danendra yang sudah sepenuhnya menggantikan peran ayahnya di perusahaan. Mereka berbincang tentang kerja sama yang sudah lama terjalin antara dua keluarga ini. Obrolan mereka terganti ketika Kevin dan Dion datang.

.
.

" Jadi apa yang anda ingin bicarakan? " Tanya Sanjaya setelah kedua orang itu datang.

" Tunggu dulu tuan Sanjaya untuk pembicaraan ini Dika berada di pihakku karena kita akan membahas tentang hubungan Juan dan Helena. " Ucap Danendra.

" Maksudnya? Bukankah hubungan mereka tidak ada masalah? " Tanya Sanjaya.

" Hubungan mereka mungkin ada masalah tapi dalam skala kecil tetapi kami ingin memberitahu anda sesuatu, betulkan Dika? " Ucap Danendra yang dibalas anggukan oleh Dika.

" Baiklah, apakah itu? " Tanya Sanjaya.

" Jika Juan sampai membuat Helena menangis dan sakit hati atau mungkin melakukan hal yang membuat Helena kecewa, maka jangan harap Juan akan bertemu dengan Helena lagi. " Ucap Danendra dengan santainya.

" Untuk info tambahan Dion akan memberikan laporan tentang hubungan Juan dan Helena kepada kami jadi jika kalian tidak bertemu Helena, kalian pasti tau jawabannya. " Ucap Danendra dengan senyumnya yang begitu licik.

" Baiklah jika itu keinginan kalian berdua, aku harap hubungan mereka berjalan dengan baik. " Ucap Sanjaya sambil menjulurkan tangannya.

" Aku juga berharap begitu, ayah mertua. "

.
.

Setelah beberapa hari akhirnya Helena sembuh dan kini dia sedang jalan-jalan di sebuah taman di dekat perumahan itu. Helena duduk sendiri sambil memandang seorang anak kecil yang sedang bermain dengan orang tuanya.

.
.

" Pemandangan yang indah bukan? Melihat sebuah keluarga yang harmonis apalagi dicuaca yang indah ini. " Ucap Dion yang muncul tanpa diundang.

Terimakasih Telah HadirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang