16

81 13 0
                                    

Juan ketiduran di rumah Veron. Saat dia bangun, dia langsung pulang kerumahnya. Saat sudah sampai dirumah dia langsung masuk sambil memeriksa hpnya.

.
.

" Juan, kamu habis darimana? " Tanya Yolanda yang sedang berada di ruang keluarga.

" Maaf bunda aku ketiduran di rumah Veron. " Ucap Juan sambil memeluk bundanya.

" Lain kali ijin dulu kasian ayah sama kakakmu bingung nyari kamu karena bunda panik. " Ucap Yolanda sambil mengelus rambut anaknya.

" Bunda, aku mau pergi bareng Helena ya. Mau jenguk si Dika. " Ucap Juan.

" Yaudah, hati-hati. " Ucap Yolanda.

.
.

Saat membuka hpnya dia melihat pesan dari Helena, Juan merasa gembira mendapatkan pesan dari Helena.

.

.

Juan langsung gerak cepat untuk pergi menjemput Helena. Saat turun dari tangga dia langsung bersaliman dengan ayahnya yang baru sampai.

.
.

" Aku pergi sama Helena ke rumah sakit. Sampai jumpa. " Ucapnya dengan terburu-buru.

" Udah mas jangan shock begitu mending makan dulu. " Ucap Yolanda sambil mengambil tas kerja suaminya.

" Dia udah nggak cuek sama aku lagi. Sayang kamu liat itu kan. " Ucap Sanjaya dengan girang dan Yolanda hanya bisa tersenyum bahagia melihat tingkah suaminya.

.
.

Saat sedang mengemudi dia ditelpon oleh Veron, Juan langsung mengangkat telpon itu dan menaruh didepannya karena itu video call.

.
.

" Widih mau ngedate lu? "

" Bac*ot anjir, kenapa lu nelpon? "

" Kagak ada kirain lu masih jadi penunggu rumah gw. "

" Sialan, oiya lu ngapain nelpon gw? "

" Mau ngasih tau gw mau ngedate dan nggak ada orang dirumah gw. "

" Gara-gara itu lu nelpon gw? "

" Iya. "

" Sialan, emang lu punya pacar? Kenapa nggak pernah lu kenalin? "

" Kalau lu dah nggak gamon dan pacaran sama Helena baru gw spill. "

.
.

" Ngelunjak anjir. " Ucapnya sambil mematikan panggilan itu.

" Hallo Helena, udah nunggu lama ya? " Tanya Juan sambil membukakan Helena pintu mobil.

" Nggak kok, kenapa rambut kamu berantakan? "

" Iyakah? Tadi ketiduran dirumah temen makanya agak berantakan. " Ucap Juan sembari membenarkan rambutnya.

" Loh? Juan nggak langsung pulang? Bukannya Juan kemarin bilang ngantuk pas di rumah sakit? " Tanya Helena dengan bingung.

" Mau mampir awalnya tau taunya malah ketiduran. "

" Pantesan mbak Wilona ngechat aku. " Ucap Helena sambil mengangguk.

" Emang dia ada nelpon? "

" Ada, dia nanyain kamu karena di kirain kamu masih bareng aku. " Ucap Helena sambil memainkan hpnya.

Terimakasih Telah HadirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang