Tinggal hitungan jam tahun akan berganti. Dika, Jeslyn dan Helena pergi menuju kediaman Pratama terlebih dahulu. Mereka bertiga disambut dengan hangat dan perut Wilona juga sudah mulai membesar juga.
.
." Mbak Wilona kapan nanti lahirannya? " Tanya Helena sambil dipeluk oleh Jeslyn dari belakang.
" Mungkin Mei? Sekarang aja kandungan baru 4 bulan. " Ucap Wilona sambil mengelus kepala Helena.
" Nanti mbak Wilona dipanggil mama atau bunda? Kalau mas Kevin mau dipanggil ayah atau papa? Atau mau buat panggilan sendiri? Mbak Wilona udah nyiapin nama untuk anaknya? " Tanya Helena secara terus menerus yang membuat Wilona kewalahan sedangkan Jeslyn hanya bisa tertawa.
" Biar mas Kevin yang ngejawab pertanyaan kamu. Nanti mbak Wilona bakal dipanggil bunda dan aku dipanggil ayah. Untuk nama masih belum kita tentuin karena kita mau buat nama dengan arti yang bagus. " Ucap Kevin yang membuat Helena terdiam sambil menatap perut Wilona.
" Helena nggak makan dulu? Mbak baru belajar buat brownis sih, tapi menurut mbak kurang enak. " Ucap Wilona sambil membawakan sepotong brownis untuk Helena.
" Hm? Lumer. " Ucap Helena sambil terus mengunyah.
" Rasanya gimana? " Tanya Wilona yang membuat Helena terdiam.
" Mbak Wilona baru pertama kali belajar masak ya? " Tanya Helena yang dibalas anggukan oleh Wilona.
" Ini sudah lumayan tapi kak Wilona sempet masukin garam ya? Agar asin tadi pas aku makan. " Ucap Helena yang membuat Wilona terkejut.
" Mas liat Helena bisa nebak kalau aku tadi masukin garam. " Ucap Wilona yang membuat Kevin tersenyum.
" Helena coba makanan ini. " Panggil Kevin yang langsung dituruti oleh Helena.
" Hanya komentarmu saja yang ditanggapi secara positif oleh Wilona, aku salut sama kamu. " Bisik Kevin yang membuat Helena terkekeh.
" Sebenarnya kalau nggak pakai gula halus bakal lebih asin dikit tapi nggak apa-apa, tetep enak. " Ucap Helena sambil memakan makanan lainnya.
" Hm?! Siapa yang buat cookies ini? Enak banget. " Ucap Helena sambil melihat makanan yang lain.
" Owh itu si Juan yang buat. Aku aja kaget pas nyoba makanannya karena tumben enak. " Ucap Kevin sambil mengambil minuman untuk Helena.
.
.Setelah begitu lama Yolanda, Sanjaya dan Juan datang. Rumah itu semakin hidup rasanya ketika mereka berkumpul bersama. Setelah cukup lama kini waktu menunjukkan jam sebelas malam, Juan yang memiliki janji dengan Helena pergi duluan.
Selama diperjalanan Helena sudah mulai mengantuk tapi dia tetap memaksakan dirinya untuk tetap terbangun. Saking memaksanya tanpa sengaja kepala Helena teebentur dengan jendela mobil.
.
." Kamu yakin masih sanggup begadang? Mending aku antar kamu pulang aja ya? " Namun ditolak oleh Helena.
" Aku sanggup kok cuman nggak terbiasa aja. Kalau udah terbiasa aku sama kayak Gean bakal kuat begadang. " Ucap Helena yang membuat Juan tertawa.
" Iya deh. " Ucap Juan.
" Kita mau kemana? " Tanya Helena yang tak digubris oleh Juan.
.
.Setelah perjalanan yang cukup lama mereka kini sudah sampai disuatu tempat. Mereka sampai di taman yang tak jauh dari rumah Dika dan Jeslyn. Tempat itu begitu sepi hanya lampu taman saja yang menemani mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Terimakasih Telah Hadir
FanfictionHelena Audra Narendra, gadis biasa yang dijodohkan dengan Juan Maharendra Pratama yang terpandang. Pantau terus perkembangan hubungan mereka dicerita ini 🙌🏻 * Peringkat : #1 Dino ( 1 Mei 2024 ) Perhatian ‼️ Gender switch Bahasa yang digunakan ti...