"Kaisar Felipe?"
Seorang pria paruh baya dengan rambut putih dan pakaian khas Kaisar tengah berdiri dengan rantai yang mengunci pergerakan tangannya.
Itu Kaisar Felipe.
Pakaiannya kotor penuh debu, wajahnya penuh dengan luka-luka yang entah disebabkan karena apa.
Kehampaan dan kekosongan terlihat jelas dari raut wajah seorang pria paruh baya yang menyandang gelar Kaisar dari Kekaisaran Erios itu.
Tidak mendapat respon apapun dari Kaisar Felipe, Estella pun mengalihkan pandangan pada sosok di sebelah Kaisar Felipe.
Sosok yang ia kira dan ia sebut sebagai iblis.
"Kau?-"
Sosok itu menyeringai.
"Masih mengingatku, heh?"
Estella mengerjapkan mata, kemudian meneguk ludahnya dengan susah payah. Tenggorokannya kering. Ia tidak tahu harus bereaksi seperti apa sekarang.
Otaknya tiba-tiba saja membeku seperti berhenti bekerja.
Kesedihan dan kemarahan yang Estella rasakan tadi seketika hilang, digantikan dengan rasa penasaran yang lebih mendominasi tentang fakta baru ini.
Sosok itu menunjuk Kaisar Felipe yang ada di sebelahnya.
"Kau mengenalnya, kan?"
Estella memandang Kaisar Felipe yang sampai sekarang masih terdiam menatap lantai di bawahnya dengan tatapan kosong.
Estella kembali mengalihkan pandangan, menatap sosok itu lagi.
Kemudian ia mengangguk. Estella memang mengenal Kaisar Felipe, sang Kaisar dari Kekaisaran Erios sekaligus ayah Athena yang sudah beberapa hari menghilang sejak serangan para bayangan hitam kemarin.
"Dia-"
Sosok itu membuat raut marah.
"Dia berkhianat. Dia membohongi kami. Dia melanggar perjanjian yang telah dia janjikan sendiri"
Estella terdiam mendengarkan. Sementara Selena yang berada di belakang Estella hanya mampu menyimak dengan saksama.
"Kau tahu apa yang telah di lakukan Kaisar mu ini?"
Estella hanya diam. Tak mampu menanggapi.
Sosok itu kembali menyeringai.
"Dia membuat perjanjian dengan kami. Dia ingin kami membantunya, memberikannya kekayaan yang tak terhingga. Namun dengan syarat, dia tidak boleh menentang kami apapun yang terjadi"
Sosok itu melirik Kaisar Felipe yang ada di sebelahnya, kemudian kembali menatap Estella sembari berdecih.
"Sayangnya dia melanggar. Dia melawan para bayangan hitam yang menyerang Istana. Para bayangan hitam itu, adalah bagian dari kami. Dan dengan sadar dia telah melanggar perjanjian yang dia janjikan sendiri. Bukan kah dia adalah seorang pengkhianat, heh?"
Oh, jadi itu alasannya Kaisar Felipe menghilang dari Istana dan tidak di temukan walaupun sudah di cari oleh para prajurit. Ternyata ia berada disini, menjadi tawanan para iblis akibat perbuatannya sendiri.
"Manusia yang tidak bisa menepati janji. Kau tahu manusia seperti dia seharusnya di apakan?" tanya sosok itu pada Estella yang hanya terdiam.
"Mati" lanjut sosok itu.
Estella membulatkan matanya. Tunggu- apa?-
"Dia harus mati"
"Tidak!" Estella reflek berteriak. Sungguh, ia hanya reflek.
KAMU SEDANG MEMBACA
E s t e l l a
FantasyIni kisah Estella. Gadis dengan sejuta misteri. Hidup di dalam kekejaman dunia, penuh dengan kebohongan dan kemunafikan. Dimana kakinya melangkah, di sanalah terdapat kebencian. Hingga tibalah saat itu, saat dimana ia terbangun di tempat lain. Tempa...