49 - Bebas

1.9K 109 4
                                    

"Kau harus menceritakannya padaku, Stella!"

"Tidak sekarang, Athena!"

Estella mendesah frustasi. Sudah berapa kali ia harus mengatakan pada sahabatnya itu jika ia akan bercerita nanti.

Sekarang bukan lah saat yang tepat untuk saling bertukar cerita. Tidak ada waktu untuk melakukan hal itu.

Dan mengapa sekarang ia malah sibuk bertengkar dengan Athena?! Seharusnya ia melanjutkan perang dengan Astaroth dan bukannya sibuk sendiri seperti ini.

"Membosankan"

Suara berat itu membuat Estella mengalihkan pandangan, melirik Astaroth di ujung sana yang memandangnya dan Athena dengan wajah aneh.

"Drama yang sangat membosankan"

Estella mengepalkan tangan. Iblis satu ini terlalu banyak bicara.

Srak

Tanpa aba-aba Estella melemparkan serangan pada Astaroth di ujung sana yang langsung di tepis sempurna oleh iblis itu.

Padahal hampir saja serangannya mengenai perut Astaroth.

"Lebih baik kau diam saja, brengsek"

Astaroth berpura-pura terkejut.

"Oh wow. Sangat kasar"

Estella menggeram. Iblis satu ini benar-benar menguji kesabarannya. Ingin sekali ia meremukkan tubuh iblis itu hingga ke tulang-tulangnya. Meremasnya sampai hancur dan tak bersisa.

Srak

"Kau terlalu banyak bicara"

Srak

Athena perlahan berjalan mundur dan menjauh ketika Estella kembali memberikan serangan bertubi-tubi pada Astaroth. Ia masih waras untuk tidak ikut dalam pertarungan ini.

"Kita harus menghentikan pertarungan!"

Itu suara Selena. Athena melirik gadis berambut perak itu yang sampai sekarang masih terduduk di lantai dengan pandangan cemas tertuju pada Estella. Mata gadis itu sembab, ia yakin jika Selena tadi menangis karena khawatir pada keadaan Estella.

"Athena! Achelois! Lakukan sesuatu! Kita harus menghentikan pertarungan mereka!"

Achelois dan Athena saling beradu pandang. Seolah berbicara lewat tatapan mata mereka. Benar. Mereka harus menghentikan pertarungan yang tidak sebanding ini.

Atau Estella akan benar-benar mati di tangan Astaroth.

Iblis kejam itu. Athena mengepalkan tangan. Walaupun ia tidak tahu mengapa dan bagaimana bisa Astaroth ada di sini dan apa hubungannya dengan semuanya, ia harus tetap menghentikan pertarungan ini.

Pertarungan ini harus berakhir.

Secepatnya.

"Athena"

Athena mengalihkan pandangan, beralih memandang Achelois.

"Kau di sini. Cobalah untuk melepaskan ikatan Selena"

Athena mendengarkan setiap kata yang keluar dari bibir Achelois dengan seksama, berusaha memahaminya.

"Aku dan Emrys akan menghentikan pertarungan. Aku akan menahan Estella dan Emrys akan menahan Astaroth"

Athena melirik Emrys yang hanya terdiam sembari bersedekap tangan. Dia terlihat sangat santai menjadi penonton dengan wujud manusia setengah iblisnya.

Sayap hitam kelelawar dan tanduk iblis itu bergerak perlahan, menimbulkan suara pelan yang masih mampu di dengar oleh Athena dari jarak ini.

E s t e l l aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang