"Tolong. Selamatkan paman. Selamatkan lah pria tua ini. Tolong, Estella"
Isak tangis Kaisar Felipe terdengar di telinga Estella. Pria tua itu masih terduduk di lantai dengan kedua tangan yang terikat rantai, tidak dapat melakukan apapun bahkan hanya untuk memberontak sekalipun.
Keadaannya berantakan dan menyedihkan.
Estella mengepalkan tangannya. Bingung harus melakukan apa sekarang. Sementara Selena di belakangnya juga hanya terdiam dengan raut bingung, tentu saja ia tidak mengenal siapa pria tua yang sedang terduduk di lantai itu.
Tapi ia mengenal Athena, seseorang yang pria tua itu sebut sebagai putrinya. Ia ingat bahwa Athena adalah sahabatnya dan Estella dulu. Mereka juga yang telah merencanakan semuanya untuk menyelamatkan Estella dari para iblis itu.
"Hah. Drama lagi, heh?"
Sosok iblis yang masih berdiri di sebelah Kaisar Felipe itu berdecih sinis. Muak melihat drama murahan di depannya.
Estella mengalihkan pandangan, memandang sosok iblis itu.
Ia harus tahu sesuatu dulu. Ia harus memastikannya.
"Astaroth?"
Suara Estella terdengar setelah sekian lama ia terdiam.
Sosok iblis yang berada jauh di depan Estella itu menyeringai.
"Oh. Masih mengingatku rupanya?"
Estella meneguk ludah. Ternyata benar.
"Sayang sekali, ku kira kau melupakanku"
Estella hanya terdiam dengan pandangan yang sulit di artikan. Sementara Selena melebarkan matanya terkejut. Jangankan Estella, semua dewa dan dewi di Erios termasuk dirinya juga mengenal Astaroth.
Siapa yang tidak mengenal Astaroth? Iblis paling kejam sepanjang masa.
Iblis yang tidak mengenal belas kasihan.
Iblis yang paling di benci para dewa dan dewi.
Iblis dengan tabiat yang paling menjijikan dan kejam.
"Jadi-"
Estella kembali memandang Astaroth yang berdiri jauh di depannya.
"Apa kabar, teman lama? Oh atau harus ku sebut, musuh lama?"
Astaroth menyeringai.
Estella mengepalkan tangan.
Tentu saja ia masih mengingat sosok iblis yang berada di depannya itu.
Musuh lamanya.
Sosok yang selalu mengibarkan bendera perang padanya.
Mengganggunya dan terus menggunakan berbagai cara untuk mencari keributan dengan Estella.
Sosok yang paling ia benci. Begitu menjijikan dan memuakkan.
"Sudah sepenuhnya mengingat kenangan kita, heh?"
Kening Estella berkerut dalam. Tangannya mengepal.
Potongan-potongan memori lamanya terkuak. Membentuk puzzle dengan kepingan-kepingan memori yang sebelumnya terpecah. Ditambah fakta-fakta baru yang ia dapatkan.
Semuanya menjadi semakin jelas.
Dan sekarang ia mengerti.
"Kau adalah sosok iblis yang mau mengambil kekuatanku ribuan abad lalu?"
Astaroth menyeringai.
"Wow! Tebakan yang benar, saudara!"
Tangan Estella mengepal.
KAMU SEDANG MEMBACA
E s t e l l a
FantasyIni kisah Estella. Gadis dengan sejuta misteri. Hidup di dalam kekejaman dunia, penuh dengan kebohongan dan kemunafikan. Dimana kakinya melangkah, di sanalah terdapat kebencian. Hingga tibalah saat itu, saat dimana ia terbangun di tempat lain. Tempa...