02 - Estella

9.4K 535 16
                                    

Estella.

Sang Dewi Bintang kerajaan Erios. Cahaya dari segala cahaya, terang dari segala terang. Ia menempati takhta kedua tertinggi setelah Achelois.

Estella mempunyai sikap acuh tak acuh, dingin, tak tersentuh, dan selalu menampilkan wajah datar pada siapapun.

Namun, ia adalah dewi yang paling di segani melebihi Achelois sendiri.

Ia berjasa pada kerajaan Erios. Perang dunia atas seribu tahun yang lalu membuatnya mau tak mau ikut serta dalam pemberantasan pemberontak diperbatasan. Dan karena ialah, sang dewi langit selamat.

Estella. Nama yang berarti bintang, sesuai dengan takhtanya. Namanya terukir disetiap sudut kerajaan Erios. Nama yang dikenal oleh seluruh penjuru Erios, bahkan kerajaan lain.

Estella. Nama dengan berjuta makna. Kebaikannya tersebar diseluruh Erios. Berita bagaimana caranya ia menyelamatkan sang dewi langit menyebar cepat dari mulut ke mulut.

Estella. Sang bintang Erios. Keberadaannya sangat disegani, membuat atensi seseorang yang dulu diakui mendadak tak dipedulikan.

Namanya hilang bagai ditelan bumi. Keberadaannya tak dianggap. Ia yang seharusnya menjadi terang Erios, namun ia diabaikan.

Ia tidak terima. Ia adalah terang Erios, dan perannya kini telah tergantikan oleh Estella. Ia marah, ia benci diabaikan dan dilupakan.

Seolah ia bukanlah bagian dari Erios, bahkan sekarang tidak ada lagi yang mengenal namanya.

Selena.

Sang rembulan Erios. Sinar dari segala sinar yang ada. Dulu, ia adalah kebanggaan Erios. Ia menempati takhta ketiga tertinggi.

Ia bahagia, semua memujanya. Estella dan Selena dulu adalah sahabat baik. Tetapi Estella selalu berada di atasnya, padahal secara teori, rembulan lebih bersinar dibanding bintang.

Namun persepsi dewa dewi Erios berbeda. Bulan dan bintang itu sama, yang membedakan adalah kemampuan mereka. Bulan dan bintang itu sederajat, dan jika salah satunya tertinggal maka itu adalah hukum alam.

Selena tidak ingin tertinggal. Estella, Estella, dan Estella!! Semuanya hanya tentang Estella! Bahkan Helios sang dewa matahari, pria yang dicintainya malah mencintai Estella.

Ia benci disandingkan dengan Estella.

Hingga karena kebenciannya itu, ia menghancurkan segalanya. Kepercayaan dan persahabatan, semuanya hancur dan tersisa.

Selena karena kebenciannya, menjebak Estella dengan menuduhnya bersekutu dengan iblis, sang penguasa dunia bawah. Padahal, ia sendiri yang bersekutu dengan makhluk itu.

Ia membuat perjanjian dengan sang iblis. Perjanjian yang akan menghancurkan segalanya. Perjanjian manis berbuah pahit, yang mendatangkan luka.

Selena membuat kesepakatan, menumbalkan Dewi Athena, dewi kehidupan. Athena yang malang ditumbalkan pada iblis, demi kepuasan, dendam, dan keegoisan.

Selena lalu menjebak Estella, menuduhnya bersekutu dengan iblis, hingga Achelois sendiri yang memberi Estella hukuman.

"Dia adalah dalang dari semua ini! Dia bersekutu dengan iblis! Dewi yang kalian banggakan, sang dewi bintang kebanggaan Erios, Estella! Dia menumbalkan Dewi Athena!!"

Ucapan Selena kala itu membuat seluruh Erios terdiam. Dewa dan dewi memandang tak percaya ke arah Estella. Athena, dewi malang itu hilang bagai ditelan bumi. Jiwa Athena diambil oleh iblis, dan raganya hilang entah kemana.

Ditengah tengah kabar hilangnya sang dewi kehidupan, Erios dikejutkan lagi dengan kabar bahwa sang dewi bintang adalah dalang dari semua permasalahan itu.

E s t e l l aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang