Di sebuah perpustakaan sekolah, seorang pemuda tampan sedang membaca sebuah buku. Terlihat ia begitu tenang saat membaca buku yang berada di tangannya. Terlihat ada nametag di almamater seragam sekolah yang dipakai pemuda tersebut yaitu Zhang Hao.
Zhang Hao atau lebih akrab disapa Hao merupakan seorang pemuda tampan dan sedikit misterius karena ia memiliki sifat yang sedikit tertutup dengan orang sekitar. Ia saat ini masih duduk di bangku sekolah SMA tepatnya di kelas 11. Hao bersekolah di sekolah terkenal di Korea Selatan yang bernama Star Planet High School. Meski merupakan sosok yang pendiam, Hao cukup berprestasi di sekolah. Ia selalu meraih peringkat pertama di setiap ujian.
Kriiing kriing kriing
Kemudian, ia mendengar bel sekolah berbunyi tanda jam pelajaran kedua akan segera dimulai. Ia beranjak dari tempat duduknya dan meletakkan kembali buku yang ia baca di rak. Setelahnya, ia berjalan keluar perpustakaan menuju kelas.
Begitu ia sampai di kelas dan masuk ke dalam, Hao melihat belum banyak siswa-siswi yang masuk. Ia berjalan menghampiri bangkunya dan langsung duduk. Kemudian, dua orang pria yang merupakan teman dekat Hao masuk ke dalam kelas dan menghampiri pemuda itu.
....:"Hao hyung. Kenapa kau tidak terlihat saat di kantin tadi?"
....:"Iya. Aku dan Matthew melihat sekeliling kantin, tapi tak terlihat sedikitpun batang hidung mu"
Hao :"Aku memang tidak pergi ke kantin, Matthew-ya, Taerae-ya. Kalian tahu aku orang yang sedikit tertutup kepada orang lain"
Dua pria tersebut saling berpandangan dan hanya bisa menghela nafas melihat sifat tertutup sahabat mereka tersebut.
Seok Matthew dan Kim Taerae merupakan teman dekat Hao sejak awal mereka masuk sekolah. Mereka sudah menganggap Hao seperti kakak sendiri mengingat Hao lebih tua dua tahun dari mereka.
Mereka sudah tahu jika Hao merupakan seseorang yang pendiam dan jarang berinteraksi dengan siswa-siswi lain, itu karena setiap kali mereka mengajak Hao untuk pergi bersama, Hao selalu menolak dengan alasan terlalu ramai dan berisik. Mereka ingin teman mereka itu bisa keluar dari zona nyamannya dan bisa berbaur dengan orang lain, tapi itu tidak berhasil sama sekali. Mereka berharap Hao bisa memiliki pasangan yang bisa mengeluarkan Hao dari zona nyamannya.
Matthew :"Aku harap kau bisa segera punya pasangan, hyung. Seseorang yang akan mengeluarkan mu dari zona nyaman mu"
Hao :"Kau tahu kan, Matthew-ya. Alasan lain kenapa aku tidak mau berbaur dengan orang lain, karena kelainan yang kumiliki"
Satu fakta mengejutkan tentang Hao dan hanya diketahui oleh Matthew dan Taerae, yaitu Hao yang ternyata seorang penyuka sesama jenis atau disebut juga sebagai Gay. Ia menyembunyikan rahasia ini dari orang lain karena takut ia akan jadi bahan omongan orang-orang di sekolah.
Taerae :"Hyung. Jaman Sekarang orang-orang sudah bisa menerima seseorang yang memiliki kelainan seksual, jadi kau tidak perlu malu jika memiliki pasangan sesama jenis"
Hao :"Sudahlah, teman-teman. Aku tidak ingin membahas itu untuk sekarang ini. Yang aku utamakan saat ini adalah sekolah disini sampai lulus dan dapat pekerjaan yang bagus"
Lagi-lagi, Matthew dan Taerae hanya bisa menghela nafas akan sikap tertutup sahabat mereka. Setelah itu, mereka pergi ke bangku masing-masing karena guru sudah masuk ke dalam kelas. Beberapa saat kemudian, sang guru memulai pembelajaran hari ini.
***Skip Pulang Sekolah***
Hao baru saja sampai di depan rumahnya. Ia kemudian turun dari motornya dan melepas helmnya. Kemudian ia berjalan menghampiri pintu dan memasukkan kunci ke dalam lubang pintu dan memutarnya. Hao membuka pintu dan masuk ke dalam rumah, dan yang bisa ia dengar hanya keheningan karena ia memang tinggal sendiri di rumah.
Untuk kalian ketahui, Hao merupakan seorang anak broken home karena orang tuanya bercerai sejak ia masih kecil, dan ia mengikuti ibunya lalu berpindah kewarganegaraan ke Korea Selatan. Namun beberapa tahun kemudian, ibu Hao meninggal karena sakit yang dialaminya. Alhasil, kini ia menjadi seorang yatim. Sementara ayahnya, ia sudah tidak mendengar lagi kabar dari pria yang sudah meninggalkannya beserta ibunya begitu saja.
Hao berjalan ke dapur dan membuka kulkas, ia mengambil sekaleng Zero cola dan membuka penutup kaleng. Hao pun langsung meneguk minuman tersebut agar tenggorokannya yang kering bisa basah lagi.
Hao :"Apa yang dikatakan Matthew memang benar. Aku ingin memiliki pasangan yang bisa menerimaku apa adanya dan bisa menemaniku di kesepian hidup ini. Tapi, aku terlalu takut jika orang yang akan menjadi pasanganku nanti akan pergi dariku"
Setelah minumannya habis, Hao membuang kaleng cola nya ke tong sampah lalu berjalan menuju kamar.
Begitu ia masuk ke dalam kamar, ia berjalan menuju ranjang kecil di kamar tidurnya dan duduk di tepi ranjang. Kamarnya memang tidak terlalu besar karena rumahnya juga termasuk rumah yang sederhana, tidak seperti rumah lainnya yang sedikit mewah dan besar.
Hao :"Eomma. Apa kau bahagia sekarang di atas sana? Aku harap begitu... Kau tidak perlu khawatir, eomma. Aku sekarang sudah dewasa dan bisa menjaga diriku sendiri. Do'akan aku, eomma. Semoga aku bisa mendapatkan pasangan yang bisa mencintaiku setulus hatinya dan bersedia di sampingku selamanya"
Hao beranjak dari tempat tidur dan menghampiri lemari pakaian dan membukanya. Ia mengambil pakaian ganti dan handuk. Setelah itu, ia menutup kembali pintu lemari lalu berjalan ke dalam kamar mandi dan menutup pintunya.
To be continued...
Hari ini, aku update dua chapter. Dua chapter ini lebih menceritakan kisah kehidupan tokoh utamanya. Di chapter berikutnya, baru mereka akan bertemu. Dan untuk chapter Hanbin mungkin akan update nanti malam, jadi silahkan ditunggu ya.
Bagaimana? Apakah kalian suka dengan book baru ini? Jika suka, silahkan tinggalkan VOTE dan COMMENT kalian.
See you the next chapter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shining Star | BinHao [END]
FanfictionZhang Hao merupakan seorang pemuda tampan namun tidak terlalu sering bergaul dengan orang lain. Dia merupakan siswa di sebuah sekolah terkenal di Korea yaitu Star Planet High School. Dia lebih sering menghabiskan waktu dengan membaca buku di perpust...