8. First Date

365 22 0
                                    

Setelah Hao tahu identitas asli Hanbin dan pernyataan cinta Hanbin beberapa hari yang lalu, Hao mulai mencoba terbiasa berada di dekat Hanbin yang nyatanya adalah seorang idol terkenal. Saat di sekolah, Hanbin tetap menyamar sebagai pria berkacamata yang cupu. Tapi, saat ada di luar lingkungan sekolah, Hanbin akan menjadi dirinya yang asli.

Saat ini, Hao dan Hanbin sedang jalan berdua di trotoar jalan. Mereka baru saja pulang dari sekolah dengan menaiki bus dan Hanbin sedang mengantar kekasihnya ke rumah dengan berjalan kaki, karena jarak antara rumah Hao dan halte bus tidak terlalu jauh.

Hao :"Sunbae..."

Hanbin :"Masih memanggilku dengan panggilan sunbae? Sayang, aku ini kekasihmu. Kau panggil aku saja dengan namaku seperti biasanya, aku juga tidak setua itu untuk dipanggil sunbae"

Hao :"Maafkan aku, sunbae... Ah! Maksudku, maafkan aku, Hanbin-ah. Aku masih belum terbiasa dengan semua ini. Aku masih tidak percaya kalau ternyata kau dan Hanbin yang memakai kacamata itu adalah dua orang yang sama"

Hanbin :"Tidak apa-apa. Aku tahu ini mungkin akan mengejutkan mu. Tapi, aku sudah tidak tahan lagi untuk mengungkapkan semuanya padamu, yaitu identitas asliku dan isi hatiku padamu... Oh iya! Apa kau tadi ingin mengatakan sesuatu?"

Hao :"Tidak. Tidak jadi"

Beberapa saat kemudian, Hanbin sampai di depan rumah Hao. Ia melihat rumah Hao tidak terlalu besar bahkan terlihat sederhana namun tetap nyaman untuk ditinggali.

Hao :"Terimakasih sudah mengantarku pulang sampai ke depan rumahku"

Hanbin :"Ini sudah menjadi kewajiban ku, kau tidak usah sungkan seperti itu... Oh iya. Apa malam ini kau ada rencana pergi keluar?"

Hao :"Tidak ada. Memangnya ada apa?"

Hanbin :"Aku ingin mengajakmu pergi keluar malam ini. Ya, anggap saja sebagai kencan pertama kita... Kau mau, kan?"

Hao :"Tapi, bagaimana dengan pekerjaanmu? Dan apa tidak apa-apa Gyuvin kau tinggalkan sendiri di rumah?"

Hanbin :"Jadwalku hari ini tidak terlalu banyak, jadi sore nanti mungkin sudah selesai. Untuk Gyuvin, dia pasti bisa jaga diri. Lagipula, Gyuvin sudah remaja. Dia juga pasti akan pergi keluar bersama kekasihnya"

Hao :"Baiklah. Kau datang saja ke rumahku nanti malam"

Hanbin :"Baiklah. Aku nanti malam akan kembali kesini untuk menjemputmu. Aku janji tidak akan datang terlambat"

Hanbin membawa Hao ke dalam pelukannya dan mengusap lembut belakang kepala sang kekasih. Hao perlahan mengangkat tangannya dan membalas pelukan Hanbin dengan kepalanya ia sandarkan di dada bidang kekasihnya itu. Jujur saja, Hao merasakan kenyamanan saat berada di dalam pelukan Hanbin. Dan Hanbin pun merasakan hal yang sama saat ia memeluk erat tubuh Hao.

Setelah cukup lama mereka berpelukan, Hanbin melepaskan pelukannya dan mengusap lembut pipi Hao. Ia mendekati wajah Hao dan langsung mencium bibir kekasihnya. Hao menutup matanya dan membalas ciuman Hanbin meski masih canggung. Hanbin menekan tengkuk Hao dengan satu tangannya agar ciuman mereka semakin dalam, sedangkan tangan satunya lagi memeluk erat pinggang Hao. Hao juga perlahan melingkarkan tangannya di leher Hanbin dan sesekali meremas rambut Hanbin saat kekasihnya itu mencumbunya semakin dalam.

Hao kemudian menepuk dada Hanbin karena merasa nafasnya mulai habis. Hanbin yang paham kekasihnya mulai kehabisan nafas langsung melepaskan ciumannya dan menyatukan kening mereka. Hanbin mengusap bibir Hao yang sedikit basah.

Hanbin :"Aku mencintaimu, Hao-ya"

Hao :"Aku juga... Mencintaimu... Hanbin-ah"

Hanbin tersenyum mendengar Hao yang mulai mencintai dirinya. Ia mencium mesra kening Hao yang membuat pemuda manis itu kembali memejamkan matanya. Setelah ciuman terlepas, Hao kembali membuka matanya.

Shining Star | BinHao [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang