Hanbin dan Hao masih tertidur lelap dengan posisi berpelukan. Tubuh mereka yang tidak memakai pakaian apapun hanya ditutupi oleh selimut tebal, sedangkan pakaian mereka berserakan di lantai kamar mereka.
Tak lama kemudian, Hao mulai membuka matanya. Setelah benar-benar terbangun dari tidurnya, ia melihat Hanbin, suaminya masih tertidur lelap. Hao tersenyum melihat wajah Hanbin yang terlihat polos saat sedang tertidur. Meski sudah lima tahun mereka menikah, Hao tidak pernah bosan jika memandangi wajah tampan suaminya seperti ini. Wajah suaminya itu semakin tampan dan tubuhnya semakin terbentuk setiap waktu.
Kemudian, Hanbin mulai membuka matanya. Seketika itu juga, ia tersenyum melihat Hao, istrinya sudah bangun lebih dulu dan sedang menatapnya.
Hao :"Selamat pagi, BinBin sayang"
Hanbin :"Pagi juga, HaoHao sayang. Kau sudah bangun dari tadi?"
Hao :"Tidak. Aku baru saja bangun... Apa aku mengganggu tidurmu?"
Hanbin :"Tidak. Aku justru sangat senang melihat kau selalu bangun lebih awal. Aku suka setiap kali kau menyapaku setiap aku bangun tidur dengan senyum manis mu itu. Dan itu tidak akan pernah membuatku bosan sama sekali"
Hanbin membawa Hao ke dalam pelukannya dan mengusap lembut kepala sang istri. Hao ikut memeluk tubuh atletis Hanbin dan menyandarkan kepalanya di dada bidang sang suami.
Hanbin :"Ini sudah tahun ke-lima pernikahan kita. Dan aku bersyukur hubungan kita masih bertahan sampai sekarang. Bagaimana perasaanmu?"
Hao :"Aku juga bahagia. Hubungan pernikahan kita masih tetap baik-baik saja. Meski sesekali kita bertengkar, kita bisa menyelesaikannya dengan kepala dingin. Dan hari ini tepat satu tahun pernikahan Gyuvin dan Yujin juga"
Hanbin :"Ah iya! Kau benar. Mereka melaksanakan pernikahan di tanggal yang sama dengan tanggal pernikahan kita. Aku yakin mereka sedang bahagia menjadi pengantin baru yang masih hangat-hangatnya"
Hanbin mengusap lembut pipi Hao, kemudian Hao mendongakkan kepalanya menatap suaminya.
Hanbin :"Aku harap hubungan kita bisa terus kokoh sampai akhir hayat"
Hao :"Iya. Aku juga berharap semoga kehidupan pernikahan Gyuvin dan Yujin bisa terus bertahan sampai maut memisahkan mereka"
Hanbin menganggukkan kepalanya. Kemudian, ia menarik tengkuk Hao dan langsung mencium bibir sang istri. Hao menutup matanya dan membalas ciuman Hanbin. Sambil tetap berciuman, Hanbin menyingkirkan selimut yang menutupi tubuh mereka dan perlahan menindih tubuh Hao tanpa melepaskan ciumannya. Hao pun melingkarkan tangannya di leher Hanbin dan sesekali meremas rambut Hanbin saat suaminya itu mencumbunya semakin dalam.
Beberapa saat kemudian, Hanbin melepaskan ciumannya dan menatap lekat istrinya.
Hanbin :"Bisakah kita lanjutkan permainan kita semalam?"
Hao :"Kau tampaknya belum puas dengan permainan kita tadi malam"
Hanbin :"Aku tidak akan pernah bosan jika sedang bercinta denganmu"
Hao pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Hanbin ikut tersenyum dan mengecup bibir Hao. Dan dalam sekali hentakan, kejantanan Hanbin sudah masuk seluruhnya ke dalam lubang Hao. Hao terkejut dan sedikit berteriak saat merasakan kejantanan Hanbin sudah masuk dan memenuhi lubang miliknya dengan tangannya mencengkram lengan kekar Hanbin.
Hanbin pun mulai menggerakkan pinggulnya, memasuk keluarkan miliknya di dalam lubang sang istri. Hao tanpa malu mengeluarkan desahannya sedikit keras dengan tangannya melingkar di leher Hanbin dan meremas rambut Hanbin saat suaminya itu terus menggempur lubangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shining Star | BinHao [END]
FanfictionZhang Hao merupakan seorang pemuda tampan namun tidak terlalu sering bergaul dengan orang lain. Dia merupakan siswa di sebuah sekolah terkenal di Korea yaitu Star Planet High School. Dia lebih sering menghabiskan waktu dengan membaca buku di perpust...