Sudah dua bulan berlalu, hubungan Hanbin dan Hao selalu mesra setiap waktu. Dan selama itu pula, identitas asli Hanbin sebagai idol belum diketahui oleh orang-orang di sekolah. Meski selalu bisa bermesraan dengan Hao, tapi itu tidak setiap hari. Itu karena pekerjaannya sebagai idol, membuat Hanbin jarang bisa menghabiskan waktu yang lama bersama sang kekasih, bahkan ia beberapa kali lupa untuk meluangkan waktu bersama Hao karena terlalu lelah dengan aktivitas yang dijalaninya. Tapi Hao mengerti akan apa yang dialami oleh Hanbin mengingat persaingan di industri musik KPop ini sangat ketat. Dan Hanbin harus mempertahankan posisinya sebagai idol KPop paling populer di Korea Selatan.
Saat ini, Hao dan Hanbin sedang berada di puncak Namsan Tower. Kebetulan jadwal Hanbin hari ini tidak terlalu banyak, sehingga setelah semua jadwal selesai dikerjakan, ia bisa memiliki waktu yang lama untuk bisa bersama dengan sang kekasih.
Hanbin memeluk erat tubuh Hao dari belakang dan menopangkan dagunya di pundak sang kekasih. Sementara Hao menyandarkan kepalanya di dada Hanbin.
Hanbin :"Aku sangat senang, sekarang aku punya banyak waktu untuk bisa bersamamu. Maafkan aku jika selama beberapa hari terakhir aku tidak ada kabar, kegiatanku sangat padat beberapa hari terakhir dan aku tidak pernah sempat memegang handphoneku"
Hao :"Tidak apa-apa. Aku mengerti kok. Meski aku tidak merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang idol, tapi aku bisa tahu kalau menjadi seorang idol itu tidak mudah. Apalagi sekarang ini, sudah banyak idol baru bermunculan dan saling bersaing untuk menjadi yang terbaik"
Hanbin :"Kau benar. Menjadi seorang idol itu tidaklah mudah. Tapi aku tidak terlalu tertarik menjadi idol, aku menjadi idol juga demi kehidupanku dan adikku. Karena setelah orang tua kami meninggal, aku yang jadi tulang punggung keluarga"
Hao :"Itu sebabnya Gyuvin tidak mengikuti jejak mu untuk menjadi idol?"
Hanbin :"Iya. Aku tidak mau dia mendapat beban yang berat dan akan dapat komentar negatif dari orang-orang. Aku ingin dia hidup sebagai manusia biasa, bukan sebagai idol seperti diriku"
Hanbin membalikkan tubuh Hao agar kekasihnya itu menghadap padanya. Ia memeluk erat pinggang Hao, sementara Hao melingkarkan tangannya di leher Hanbin.
Hanbin :"Aku janji. Setelah aku pensiun dari dunia hiburan, kita akan hidup bahagia selamanya"
Hao :"Apa itu tidak terlalu beresiko? Bagaimana jika para penggemarmu tidak setuju kau pensiun dari industri musik KPop nanti?"
Hanbin :"Aku yakin mereka akan mengerti betapa pentingnya dirimu untukku. Aku ingin menghabiskan sisa hidupku hanya bersamamu"
Hanbin menarik tengkuk Hao dan mencium bibir kekasihnya. Hao menutup mata dan membalas ciuman Hanbin. Meski cuaca malam ini sedikit dingin karena sudah masuk musim gugur, tapi ciuman mereka membuat tubuh mereka menjadi sedikit hangat.
Hanbin melepaskan ciumannya dan menyatukan kening mereka. Hanbin mengusap lembut pipi Hao dan menatap lekat kekasihnya, Hao pun ikut menatap Hanbin.
Hanbin :"Aku mencintaimu, HaoHao"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shining Star | BinHao [END]
FanfictionZhang Hao merupakan seorang pemuda tampan namun tidak terlalu sering bergaul dengan orang lain. Dia merupakan siswa di sebuah sekolah terkenal di Korea yaitu Star Planet High School. Dia lebih sering menghabiskan waktu dengan membaca buku di perpust...