7. Ini diriku yang sebenarnya

400 31 2
                                    

Sudah hampir satu bulan berlalu, hubungan Hanbin dan Hao kembali dekat seperti biasanya. Tidak ada lagi kecanggungan diantara mereka berdua. Hanbin pun memiliki rencana untuk memberitahu identitas aslinya serta menyatakan cintanya kepada Hao. Ia sudah yakin kalau Hao memang pasangan yang ditakdirkan Tuhan untuknya.


Seperti biasanya, Hao sedang bermain biola di ruang musik sekolah. Namun kali ini ia tidak sendiri, ada Hanbin yang sedang menyaksikan penampilan biola Hao. Hanbin selalu terpukau dengan permainan biola Hao yang sangat indah di dengar, membuatnya semakin jatuh cinta sedalam-dalamnya kepada pria manis yang ada di hadapannya saat ini.

Setelah permainan biola Hao selesai, Hanbin memberikan tepuk tangan untuk pemuda yang berhasil mencuri hatinya tersebut.

Hanbin :"Kau memang berbakat dalam bermusik. Sepertinya di masa depan, kau akan menjadi seorang violinist terkenal"

Hao :"Aku belum ada kepikiran untuk bisa menjadi violinist. Aku sekarang lebih fokus dengan studi. Itu akan aku pikirkan lagi setelah lulus sekolah nanti"

Hanbin :"Oh iya! Karena besok akhir pekan, bagaimana kalau nanti malam kita pergi keluar berdua?"

Hao :"Boleh saja sih. Kebetulan aku juga bosan di rumah"

Hanbin :"Baiklah. Nanti malam aku akan menjemputmu. Tampil yang menawan ya"

Hao hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum kepada Hanbin. Saat bel berbunyi, mereka beranjak dari ruang musik untuk pergi ke kelas mereka.

***Malam harinya***

Hao sedang bersiap untuk pergi keluar bersama Hanbin malam ini. Ia tampil dengan pakaian yang simpel karena ia memang tidak terlalu sering berdandan. Ia melihat pantulan dirinya di cermin.

Hao :"Ada apa sebenarnya ya? Tumben sekali Hanbin mengajakku pergi malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hao :"Ada apa sebenarnya ya? Tumben sekali Hanbin mengajakku pergi malam ini. Apa yang sudah ia siapkan?"

Kemudian, ia mendengar suara handphonenya berdering. Hao mengambil handphonenya yang tergeletak di atas ranjang dan menyalakan layar handphone. Terlihat ada pesan masuk dari Hanbin.

("Maaf aku tidak bisa menjemputmu ke rumah. Kau bisa datang saja ke taman kota. Aku sudah menunggumu disana")

Hao tentu bingung dengan pesan dari Hanbin. Padahal di sekolah tadi, pria berkacamata itu akan menjemputnya. Tapi, kenapa sekarang Hanbin menyuruhnya pergi ke taman kota. Itu yang ada di pikiran Hao saat ini.

Tanpa berlama-lama dan juga tidak ingin membuat Hanbin lama menunggu, Hao langsung keluar dari kamar dan juga rumahnya untuk pergi menemui Hanbin di taman kota yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Sehingga Hao memutuskan untuk berjalan kaki saja.

***Beberapa saat kemudian***

Hao sudah sampai di taman kota yang pernah ia datangi bersama Hanbin sebelumnya. Tapi begitu ia sampai di taman, Hao melihat kalau sekitar taman sudah dihias dengan lampu-lampu kecil yang bercahaya. Dan saat melihat ke tanah, ia melihat banyak lilin dan kelopak mawar membentuk sebuah jalan. Hao pun mengikuti arah dari lilin itu.

Shining Star | BinHao [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang