22. Three day and two night 🔞

180 4 0
                                    

Sudah dua tahun berlalu sejak Hao pergi ke London untuk melanjutkan pendidikannya, selama itu pula hubungan Hao dan Hanbin masih berjalan dengan baik. Meski beberapa kali Hao tidak ada kabar, Hanbin memaklumi hal itu karena menjadi seorang mahasiswa lebih melelahkan dibandingkan saat masih menjadi pelajar sekolah, itu juga karena ia mengalami hal itu juga saat tidak ada jadwal dan memilih untuk pergi ke kampus.

Saat ini, Hanbin sedang berada di kantin kampus bersama dengan teman-temannya. Hari ini Hanbin ada kelas pagi dan ia baru ada jadwal lagi nanti sore. Jika yang lain asik mengobrol, Hanbin hanya diam sambil melihat wallpaper handphonenya yang bergambar foto dirinya dan sang kekasih.

 Jika yang lain asik mengobrol, Hanbin hanya diam sambil melihat wallpaper handphonenya yang bergambar foto dirinya dan sang kekasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanbin hanya bisa menghela nafas karena rasa rindu yang sudah menumpuk di hatinya. Matthew dan Taerae yang melihat Hanbin sedang murung dan melamun hanya bisa terdiam. Mereka tahu jika Hanbin sangat mencintai Hao. Dan sekarang, pasangan itu sedang terpisah jarak karena Hao sedang menimba ilmu di negeri orang. Mereka juga merindukan Hao sama seperti yang dirasakan Hanbin saat ini.

Matthew :"Hyung. Kau baik-baik saja?"

Hanbin :"Tidak baik-baik saja. Aku sangat merindukan Hao. Sudah beberapa bulan ini ia tidak memberiku kabar"

Taerae :"Aku tahu kau sedang merindukan Hao hyung. Tapi kau tidak perlu seperti sedang bersedih seperti itu. Dia tidak ada kabar, itu pasti karena dia sibuk dengan tugas-tugas. Apalagi kalau kuliah di luar negeri itu, tugas yang diberikan cukup sulit"

Matthew :"Kau harus positif thinking saja. Pasti nanti Hao hyung akan memberikan kabar padamu dan kita juga"

Tak lama kemudian, bel berbunyi tanda jam pelajaran berikutnya akan dimulai. Tiga remaja itu beranjak dari kantin dan pergi ke kelas jurusan masing-masing.

***Beberapa jam kemudian***

Hanbin baru saja sampai di gedung agensinya. Ia diminta untuk datang ke gedung agensi karena ada hal penting yang ingin disampaikan oleh pihak agensi.

Setelah dipersilahkan masuk oleh CEO agensi, Hanbin kemudian duduk di kursi yang berhadapan dengan sang CEO agensinya.

Hanbin :"Ada apa ya saya dipanggil kesini?"

CEO :"Begini. Ada brand fashion terkenal di London yang mengundangmu untuk ikut acara fashion show mereka. Kau pernah tampil dengan pakaian dari brand fashion mereka di beberapa music video dan penampilanmu di acara musik. Mereka ingin mengajakmu menjadi brand ambassador mereka"

Sang CEO memberikan sebuah kartu kepada Hanbin. Hanbin melihat kartu yang ia pegang. Ia lalu teringat kalau Hao saat ini juga sedang kuliah di London. Ia pikir ia harus menerima tawaran ini, karena ini kesempatannya untuk bisa bertemu kembali dengan sang kekasih.

Hanbin :"Baiklah. Saya akan pergi kesana"

***Beberapa hari kemudian***

Hao sedang berkeliling di sekitar taman kota yang ada di London. Sudah hampir dua tahun ia berada di negara ini. Selama itu pula, ia merindukan semua teman-temannya yang berada di Korea tak terkecuali kekasihnya, Hanbin. Beberapa bulan kebelakang, ia tidak bisa memberi kabar kepada Hanbin karena ia sangat sibuk dengan tugas dari dosen.

Shining Star | BinHao [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang