Tinggal seminggu, hari ini para anggota sispala sudah harus mengumumkan daftar anggota yang berangkat untuk berkemah dan kegiatan petualang lainnya.
Tidak semua anggota bisa ikut, ada beberapa anggota yang terhalang izin orang tua dan beberapa karena masih anggota baru jadi belum terlalu menguasai skill dan teknik.
"Kayaknya Agatha belum lolos seleksi buat ikut." Hugo saat ini tengah berbincang empat mata dengan Theo.
"Apaan? Udah jago gitu anaknya."
"Lo yang paling tahu perkembangan Agatha. Nilainya standart. Bahaya banget kalo gue sampai masukin dia dalam daftar."
Theo sadar Agatha belum terlalu mahir dalam beberapa teknik untuk mereka caving sehingga akan sangat menyulitkan bagi Agatha sendiri.
"Gue yang bakal jaga Agatha, semua urusannya gue yang urus."
"Lo yakin? Masalahnya di sini lo bukan cuma bertanggung jawab untuk Agatha. Lo inti sispala, semua anggota junior juga tanggung jawab lo."
"Yakin, gue yang handle."
"Serah dah, gue udah nggak bisa berkata-kata sama lo kalau bucin begini. Intinya, Agatha seratus persen tanggung jawab lo."
Selesai, Agatha berhasil untuk ikut. Dengan pengawasan ketat Theodore. Agatha sendiri tidak tahu jika tidak seharusnya ia bisa ikut kalau bukan atas campur tangan Theo.
Agatha senang ketika pengumuman namanya masuk dalam daftar, untuk pertama kalinya dia keluar kota tanpa keluarganya.
Di sispala ini Agatha sudah akrab dengan beberapa seniornya. Seperti Anindya, ingat? Teman sebangku Agatha ketika ujian.
"Kak untuk keperluan minggu depan gue harus bawa apa aja?" tanya Agatha pada Anindya sekaligus ketua kelompoknya ketika di caving.
"Eh? Lo belum dapet listnya?"
Agatha menggeleng. "Belum Kak."
"Wait." Anindya beranjak dan mengambil sebuah buku agenda lalu memberikannya pada Agatha.
Agatha menerima buku tersebut. "Sebanyak ini Kak? Mana sempat gue buat cari semua dalam seminggu."
"Cari dulu aja, kalo nggak dapet infoin gue atau anak-anak lain. Biar gue pinjemin."
"Iya Kak, thanks."
Agatha segera memasukkan buku agenda tersebut ke dalam tas nya. Pulang sekolah ini ia akan berburu semua keperluan. Semangat!
"Agatha."
Agatha mengedarkan pandangannya mencari si pemanggil namanya. Ia berbalik dan mendapati Theo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say My Name
Teen FictionAgatha Kayshafa. Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu. Pradeepa Theodore. Tepat sebelum balapan, ia malah salah fokus mendapati seorang gadis yang beraroma sangat memabukka...