21. Three Wishes

83.9K 4.4K 18
                                        

Sekembalinya dari Sukabumi, Theodore lebih gencar mendekati Agatha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekembalinya dari Sukabumi, Theodore lebih gencar mendekati Agatha. Seperti sekarang ini, Theo sudah berada di pekarangan rumah Agatha untuk berangkat sekolah bersama.

"Selamat pagi, Kak." sapa Agatha ceria, dan sudah masuk dalam mobil Theo.

"Pagi, happy banget?"

"Hari ini ada ujian kimia, I'm so happy."

Theo hanya menggelengkan kepalanya, hanya bocil ini yang bahagia jika ada ujian.

"Anyway, malam nanti gue ada balapan di circuit biasa, lo mau datang?"

"Hm..." Agatha tampak berpikir. "Kayaknya nggak deh, Kak. Gue mau belajar buat ujian Seni."

Theo tampak kecewa dengan jawaban Agatha, tapi dirinya juga tidak ingin memaksa Agatha, terlebih lagi alasan gadis itu untuk belajar. Theo tidak ingin memberi pengaruh buruk pada gadisnya.

"Belajar yang benar kalau gitu."

"Tanpa lo suruh juga gue pasti belajar yang rajin."

Sesampai di sekolah, Agatha berjalan ber-iringan dengan Theodore di sisinya.

"Kenapa masih ngikutin?" tanya Agatha, masalahnya jalan ini merupakan jalan menuju kelas 10 sedangkan Theo kelas 12.

"Mau nganterin lo, gue mau make sure lo aman sampai kelas."

"Haha lebay lo, Kak." meski begitu, Agatha membiarkan Theo mengikutinya sampai depan kelas.

Agatha berbalik badan. "Udah sampai dengan selamat, sana ke kelas." usir halus Agatha.

Theo malah menyodorkan tangannya.

"Kenapa?"

"Salim."

"Stress, sanaaaa buruaaan!!" Agatha sedikit mendorong tubuh Theo namun barang sedikitpun Theo tidak bergerak.

"Gue nggak akan pergi sampai lo salim." Theo dengan seringainya.

Agatha membuang nafas panjangnya dan terpaksa mengambil tangan Theodore untuk ia salimi. "Selamat pagi ya OM THEO, silahkan kembali ke kelas." ucap Agatha membuat Theo terkekeh kecil.

"Semangat ya buat hari ini, cantik." Theo mengelus puncak kepala Agatha kemudian berlalu.

Jantung lo aman kan di dalam sana.

Agatha buru-buru masuk kelas, menghindari tatapan warga sekolah yang sedari mereka turun mobil sudah menjadi buah bibir untuk gosip hari ini.

"Wih, pagi-pagi udah tebar ke-uwuan aja lo sama Kak Theo." Salshabilla yang baru duduk segera menginterogasi Agatha. Ia sudah menyimpan ribuan pertanyaan untuk di jawab Agatha.

"Sal, lo malam nanti free nggak?"

"Free sih."

"Lo nggak belajar buat ujian seni?"

Say My NameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang