Agatha Kayshafa.
Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu.
Pradeepa Theodore.
Tepat sebelum balapan, ia malah salah fokus mendapati seorang gadis yang beraroma sangat memabukka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi-pagi Agatha sudah siap menyerahkan formulir pendaftarannya.
"Permisi Bu Ranah."
"Ya Agatha? Masuk."
Agatha duduk di meja sebrang.
"Ini formulis pendaftaran saya Bu."
"Kemarin bukannya sudah?"
Agatha mengernyit bingung. "Hah? Gimana Bu?"
"Ibu sudah menerima formulir kamu kemarin, selepas kamu keluar dari ruangan Ibu. Ibu menemukan formulir pendaftaran kamu sudah ada di atas meja. Kamu memilih Sispala. Sudah Ibu input dan berikan pada wali kelas mu. Aman, sudah terdata sekarang."
"Sispala Bu? Tapi bukan saya yang kumpul itu kemarin."
"Iya Sispala, waduh yang bener kamu."
"Saya mau ambil Paskibaraka. Nggak bisa ubah Bu?"
"Nggak bisa ubah sembarang, harus izin sama kepala sekolah karena udah terlanjur Ibu dan wali kelas kamu input."
Agatha menunduk.
"Ibu usahakan nanti, ya. Kalau kamu bisa pindah ke Paskibraka."
"Nggak apa-apa, Bu. Agatha suka kok jadi anak Sispala." Agatha jadi tidak enak dengan Ibu Ranah. "Kalau begitu saya permisi ya, Bu."
"Iya."
Theo yang dari tadi berada di depan ruang bimbingan konseling dengan jelas mendengar semua ucapan Agatha dan Bu Ranah.
Theo yang memang merupakan anak Sispala mengulum senyumnya. "Untung belum pindah." Theo yang awalnya ingin mengumpulkan formulir paskibarakanya malah mendapati Agatha masuk dalam Ekskul Sispala. Jadinya ia tidak perlu repot-repot pindah ekskul.
Agatha yang hendak keluar menghentikan langkahnya melihat Theo sudah berdiri di depan ruangan.
"Kak?" Agatha membawa langkahnya mendekat ke Theo. "Mau kumpul formulir paskibraka?"
"Nggak, gue habis dari ruang wali kelas." balas Theo asal.
Agatha mengangguk-anggukan kepalanya. "Gue masuk kelas dulu kalo gitu." ucap Agatha lalu melenggang pergi.
Agatha memikirkan kembali, siapa yang iseng mengumpulkan formulirnya? Biarlah ia mencari tahu nanti.
✿✿✿
Agatha sudah mengganti bajunya dengan baju olahraga. Sekaligus hari pertama ia akan bergabung dalam Sispala atau Siswa pecinta alam.
Ternyata ia baru mengetahui jika Hugo merupakan ketua dari ekskul ini.
"Jadi di semester ini kita dapat member baru. Dia Agatha Kayshafa, anak kelas 10 Ipa satu."