Agatha Kayshafa.
Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu.
Pradeepa Theodore.
Tepat sebelum balapan, ia malah salah fokus mendapati seorang gadis yang beraroma sangat memabukka...
‼️Stay focus for this chapter. Kalian bisa baca chapter 8, 14 dan 15 dulu untuk kembali mengingat. Karena berkaitan, kecuali kalian masih ingat!! (Aku tebak lupa semua🫵🏻😏)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Telah berkumpul di kediaman utama Kallington—Keluarga besar Oma Lily.
"Sudah diputuskan, Agatha yang akan mewarisi K Group." Oma Lily bersuara.
Alina menggebrak meja, "Oma gila? Aku yang selama ini di perkenalkan di kelas sosial." Sebagai cucu pertama keluarga besar Kallington, Alina tidak bisa menerima jika posisi pewaris tergeser oleh sepupunya yang masih bau kencur.
"Alina! Jaga sopan santunmu!" Oma Lily menghentakkan tongkatnya sekali ke lantai. "Keputusan Oma sudah bulat, Agatha yang akan meneruskannya."
Oma Lily sudah makin renta, mempercepat penunjukkan pewaris harus disegerakan. Oma Lily hanya memiliki dua anak, Ibu Alina, dan Ayah Agatha. Keduanya meninggal di bunuh oleh menantu pertamanya sendiri—Joseph, Ayah Alina.
Tidak ada yang tahu fakta itu, selain Oma Lily.
Joseph, pria yang gila harta itu rela membunuh istri dan adik iparnya sendiri demi mendapat kursi jabatan di K Group.
Hari ini, Oma Lily mengumumkan pewaris baru di depan semua anggota keluarga. Tidak akan ia biarkan Joseph mengambil alih. Cucunya Alina juga sama gilanya dengan Joseph.
Tidak banyak drama, Oma Lily lebih memilih cucu keduanya—Agatha, putri Nicholas.
Joseph tertawa renyah, "Haha... sudah kuduga, Ibu akan seperti ini pada kami." Joseph lantas berjalan mendekat pada Agatha. "Dia..." Joseph menunjuk Agatha. "Masih bocah!" Setelahnya Joseph menoyor kepala Agatha.
"Tidak masalah, Agatha pintar, dia bisa belajar dengan ibu langsung." ucap Oma Lily.
Alis Agatha tertekuk, ini bukan keinginannya. Menjadi pewaris bukan keinginannya.
"Agatha, kamu harus menekuni bisnis mulai sekarang."
Bisnis?
Agatha melirik Irina, "Aku akan mendaftar kedokteran, Oma. Aku tidak berminat menjadi pewaris. Kak Alina mungkin lebih siap."
Oma Lily menahan nafas, andai Agatha bisa mengerti alasan Oma Lily memilih dirinya.
"Tidak bisa, Agatha. Namamu sudah resmi menjadi pewaris selanjutnya. Tidak ada sekolah kedokteran, tidak boleh berkuliah di luar negeri, kamu harus mengambil kuliah di sini dan belajar bisnis bersama Oma." Oma Lily bangkit berdiri. Tidak menerima sanggahan dan jawaban Agatha. Itu mutlak, Agatha pewaris selanjutnya. Mau tidak mau.
Joseph yang akan melangkah menuju Agatha langsung di tahan oleh beberapa bodyguard, "Tuan! Jangan buat keributan. Silahkan meninggalkan kediaman ini." Salah satu dari sembilan bodyguard angkat suara.
