31. Ruin My Life

31.1K 1.9K 518
                                    

‼️Kinda spicy and sexual activity. Be wise or leave!

For next Vote 1K & Comments 500 >>

🎵 Måneskin - I WANNA BE YOUR SLAVE

Agatha yang hampir tidur mendadak siaga saat siluet seseorang terlihat di balkon kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agatha yang hampir tidur mendadak siaga saat siluet seseorang terlihat di balkon kamarnya. "Nggak mungkin ada pocong, kan?" bisiknya pada diri sendiri, mencoba menenangkan hati.

Dengan sedikit gemetar, Agatha menyibak tirai balkon. Tepat saat itu, pintu balkon terbuka dengan paksa.

Brakkk...

"POCO—" teriakan Agatha tertahan saat sebuah tangan kekar menutup mulutnya dengan cepat. Matanya membelalak kaget.

"Kak Theo?" suara Agatha terdengar teredam di balik tangan itu.

"Jangan teriak," Theo berbisik, melepaskan tangannya perlahan.

Agatha melipat kedua tangannya di depan dada, menatap Theo dengan pandangan tajam. "Hai, Kak. Kamu apa kabar? Long time no see..." sarkas Agatha jelas terlihat. Setelah seharian tanpa kabar, sekarang Theo malah masuk ke kamarnya tanpa izin.

Theo tidak membalas ucapan sarkas Agatha. Dia langsung memegang kedua bahu Agatha dengan serius. "Dengar, setelah ini Kean akan ke sini."

Agatha mengernyit bingung. "Kean? Mau apalagi dia?"

Theo memandang Agatha dalam-dalam, berusaha menekankan betapa serius situasi ini. "Kean menginginkan sesuatu, dan dia nggak akan berhenti sampai dia dapetin itu."

"Menginginkan apa, Kak? Apa yang Kean mau?"

Theo menghela napas panjang, tampak bimbang sebelum akhirnya menjawab, "Kean ingin lo, Agatha."

Deru mesin motor heboh mulai terdengar semakin jelas. Agatha berjalan menuju balkon, dan Theo berada beberapa meter di belakang Agatha.

Di antara kerumunan itu, Kean berdiri dengan percaya diri, memandang ke atas, tepat ke arah Agatha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di antara kerumunan itu, Kean berdiri dengan percaya diri, memandang ke atas, tepat ke arah Agatha. Wajahnya tampak serius, berbeda dari biasanya. Agatha selalu menganggap Kean sebagai sosok yang santai dan suka bercanda, tetapi malam ini, dia terlihat seperti orang yang tidak boleh diremehkan.

Say My NameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang