Tiga hari lagi sekolah Agatha akan ujian kenaikan semester dua. Namun hingga hari ini Agatha tidak bisa fokus belajar. Theo. It's full of him. Sejak mengetahui Theo memiliki seorang mantan dan masih mencintainya. Agatha bertekad untuk tidak terlalu memikirkan laki-laki itu. Bukannya lupa namun Agatha malah selalu terbayang sosok Theodore.
Ia jadi teringat kejadian beberapa hari yang lalu ketika perempuan tersebut mengenalkan dirinya pada Agatha.
"Gue Izzy, lo kalo naksir Theo, nyerah aja. Dia nggak suka di deketin cewek, apalagi yang—"Izzy menelisik penampilan Agatha dari atas hingga bawah. "—Yang feminine gitu." lanjutnya.
Izzy berjalan mendekat pada Agatha. "Dia dulu naksir gue." bisik Izzy yang hanya di dengar Agatha.
"Zy, cukup. Dia Agatha." Theo segera menarik tangan Izzy agar menjauh dari Agatha.
"Tumben lo kenal sama penggemar lo?!"
Pada saat itu Agatha langsung meninggalkan keduanya. Bukankah Izzy mengira dirinya adalah penggemar Theo yang selalu memekik kegirangan hanya melihat laki-laki itu? No way!
Agatha menghela nafasnya. "You're getting distracted again, focus, Agatha."
"Tha, you're alright?" tanya Fazya.
"Ya, I'm good."
Fayza sedang berada di rumah Agatha, karena ternyata guru private mereka adalah orang yang sama, jadilah Fayza ingin belajar bersama Agatha.
"Kak Theo, ya?" Fayza seakan tahu keterdiaman Agatha dari tadi.
Agatha menoleh melirik Fayza. "Susah lupain orang kayak, Kak Theo." Agatha memilih jujur pada Fayza.
"Kok gitu?" Fayza menggeser duduknya lebih dekat dengan Agatha. "Kak Izzy?" tanya Fayza yang lagi-lagi tepat sasaran.
"He loves her."
"What do you mean? He has a crush on you not her."
"That's true, Za."
Fayza menghela nafasnya panjang. "Gue denger dari Kak Jean, kalo dulu emang Kak Theo itu sempet naksir Kak Izzy, pas mereka kelas 11. Tapi waktu itu Kak Izzy ada pelatihan buat jadi model, ke Paris. Jadilah Kak Izzy setahun pelatihan dan sekarang dia balik. Udah segitu doang, Kak Theo juga nggak pernah nembak."
"Jadi Kak Izzy bukan mantan Kak Theo?"
"Bukan. Ckk! Kak Izzy ngomong apa sama lo?"
Agatha merutuki pikirannya yang selama ini mengira Izzy adalah mantan Theo. Tapi dari cara Theo memperlakukan Izzy itulah yang membuat Agatha berpikir demikian.
"Nggak ngomong apa-apa, gue aja yang mikir kejauhan."
"Lo jauhin Kak Theo tanpa alasan."
"Gue cuma mau fokus buat ujian, no cinta-cintaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Say My Name
Teen FictionAgatha Kayshafa. Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu. Pradeepa Theodore. Tepat sebelum balapan, ia malah salah fokus mendapati seorang gadis yang beraroma sangat memabukka...