I.N.A.L - 01

156 2 1
                                    

Hai hello annyeong kuaci-deul...
Alhamdulillah buci muncul lagi dengan cerita baru, insyaallah buci bakalan sering update dengan cerita keempat by nutrisarirasakuaci ini.

Enjoy in this story kuaci-deul💚

"Aku terima jadi yang ke berapa pun, asalkan ajak aku jadi pacar kakak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku terima jadi yang ke berapa pun, asalkan ajak aku jadi pacar kakak."

Sebuah kalimat yang keluar dari mulut seorang gadis cantik berpakaian seragam yang tertata rapih pada badannya itu mampu membuat setiap sudut mata yang memperhatikan kejadian tersebut menampakkan berbagai macam sorotan.

Sedangkan laki-laki yang ada di hadapannya itu terkekeh geli mendengar pernyataan adik kelasnya. Di belakang laki-laki tersebut, ada empat temannya yang juga sedang asik menyaksikan kejadian yang hampir sering terjadi pada temannya itu. Respon mereka hanya ikut terkekeh sambil menggelengkan kepalanya masing-masing.

Laki-laki yang berdiri sambil memegang bola orange di tangannya itu berjalan mendekati adik kelas yang sudah hampir setengah jam berdiri di hadapannya. Ia berhenti saat jarak mereka menyisakan beberapa senti saja.

Laki-laki itu menarik ujung bibir menampilkan senyuman tipis menatap lekat gadis tersebut. "Lo cantik. Tapi gue gak suka kalo di ajak pacaran duluan. Gue apresiasi kalo nyali Lo berani juga karena udah nembak cowok di depan anak-anak Zaever, thanks yah. Tapi Lo bisa cari cowok lain lagi, gue males nambah cewek."

Gadis dengan rambut dark brown terurai itu menghela nafas panjang. Ia menatap laki-laki yang ia suka dengan tatapan mata yang mulai bergetar. Perasaan malu kini menguasai dirinya. Hal yang bahkan sudah ia takut sebelumnya pun kini terjadi. Di tolak bahkan di depan semua anak-anak sekolah nya.

Apa yang ia lakukan ini memang akan berpengaruh bagi harga dirinya. Laki-laki dihadapkan itu bisa saja menerimanya supaya ia tidak menanggung rasa malu didepan penghuni Zaever. Karena apa yang ia lakukan saat ini sudah sering di lakukan oleh perempuan-perempuan yang merupakan mantan sang laki-laki tersebut.

Sedangkan tiga orang gadis dengan seragam yang sama juga kini tengah menjadi salah satu orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut. Ketiganya duduk di atas kursi panjang besi yang terletak di bawah pohon tak jauh dari lapangan tempat kejadian.

"Dia ngerasa cantik, jadi percaya diri banget, segala nembak kak Gemma di depan semua anak-anak Zaever," ujar gadis berambut sebahu yang tengah asik memakan Snack di tangannya.

"Lo gak liat foundation nya setebel apa? Ya gak malu lah," sahut gadis yang duduk di sebelah kanannya sambil mengemut permen gagang di mulut nya.

Mendengar ucapan gadis tersebut, lantas dua gadis itu tertawa tanpa suara seolah hal itu sangat lucu bagi mereka.

"Lagian tuh cowok juga kaya berasa paling ganteng, segala nolak cewek didepan satu sekolah. Padahal dia bisa pura-pura terima aja supaya si ceweknya gak ngerasa malu. So disgusting."

IT'S (not) APUS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang