I.N.A.L - 24

19 0 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak yah ci~

Jangan lupa komentar tiap paragraf ~

Happy reading ~

"Makasih yah, Ga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makasih yah, Ga. Dari kemaren kamu mau bolak-balik ke rumah sakit. Maafin Tante karena sudah merepotkan kamu terus."

Ucapan dari seorang wanita paruh baya membuat seorang laki-laki yang tengah duduk di kasur seraya menatap gadis yang tengah berbaring di dekatnya itu menoleh kearah sumber suara.

Laki-laki tersenyum menatap wanita yang berjalan masuk menghampiri mereka berdua. "Gak sama sekali ngerasa di repotin kok, Tante. Gak usah sungkan karena kita udah bareng-bareng sejak lama 'kan."

Sanum— Bunda dari Syeela itu meletakkan nampan berisi sepiring brownies coklat dan segelas minuman orange pada nakas yang tak jauh dari tempat tidur Syeela.

"Ini jangan lupa di makan dulu yah. Tante tadi sempet beli brownies langganan Tante, kata Syeela kamu doyan," ucap Sanum menatap hangat Galanka.

Galanka lantas tersenyum manis lalu menoleh kearah Syeela yang tengah berbaring dengan mata yang menatap nya, kemudian Galanka kembali menatap Sanum. "Makasih yah, Tante. Nanti Gala makan."

Sanum hanya mengangguk ringan lalu keluar dari kamar Syeela, meninggalkan dua orang yang tangannya masih saling menggenggam.

"Maaf yah aku selalu repotin kamu," gumam Syeela membuat Galanka menoleh padanya.

"Sayang, aku gak suka kamu ngomong kayak gitu. Aku ikhlas karena your spesial to me," jawab Galanka seraya mengusap lembut suray Syeela.

Syeela hanya memberikan senyuman pada kekasihnya itu. Wajahnya nampak pucat dan tatapannya juga sayu. Perempuan itu tengah menunjukkan sisi lemahnya pada Galanka.

Arsyeela Devika— gadis itu memiliki penyakit gagal jantung sejak ia berumur empat belas tahun. Galanka menjadi saksi bagaimana gadis itu melewati masa sulit dihidupnya hanya berdua dengan sang Bunda karena Ayahnya sudah meninggal dunia sejak gadis itu masih kecil.

Syeela hanya memiliki Sanum yang mau banting tulang sendirian untuk menghidupi Syeela dan dirinya sendiri. Wanita itu juga tidak berniat untuk mencari suami baru karena ia ingin fokus menjaga Syeela.

Kehidupan Syeela jauh dari kata bahagia sejak gadis itu harus menghadapi penyakit jantung bawaan nya yang semakin parah dan berakhir menjadi gagal jantung seperti sekarang, gadis itu harus bergantung dengan obat-obatan yang selalu ia bawa.

Ditinggal pergi oleh sosok ayah dan sang Bunda yang selalu sibuk bekerja untuk nya membuat Syeela merasa kurang mendapatkan perhatian. Dan akhirnya ini menjadi alasan mengapa Syeela sangat membutuhkan sosok Galanka di samping nya.

"Besok kamu gak usah dateng ke festival yah. Kamu tetep di rumah, istirahat."

Mendengar itu Syeela mengerucutkan bibirnya menatap Galanka melas. "Kok gitu? Aku udah sehat kok. Besok aku masih kuat pergi. Temen-temen ku jadi panitia termasuk aku juga, masa aku gak dateng."

IT'S (not) APUS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang