I.N.A.L - 31

16 0 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak yah ci~

Jangan lupa komentar tiap paragraf ~

Happy reading ~


Ting Tong.

Atensi seorang laki-laki yang tengah sibuk mengeringkan rambut nya yang basah dengan handuk itu tercuri saat bel apartemen nya berbunyi.

Kakinya langsung melangkah mendekat kearah pintu apartemen nya. Ia membuka pintu tersebut hingga langsung menampakkan seorang gadis mengenakan baju crop top putih polos tanpa lengan yang dibalut dengan cardigan blue sky dan jeans tengah berdiri di depan pintu apartemen nya dengan tangannya yang menenteng sebuah Tote bag berukuran sedang.

Luca— laki-laki menatap sejenak gadis dihadapannya dan hingga akhirnya ia menarik tangan gadis itu untuk masuk lalu langsung menutup kembali pintu apartemen nya rapat.

Didalam sana, Luca langsung memeluk tubuh Aishia. Tangannya berada di pinggang Aishia, laki-laki itu memeluk erat tubuh Aishia membuat gadis di dekapannya itu kebingungan, namun tangannya masih mencoba untuk membalas rengkuhan Luca.

"You okey?" Tanya Aishia hati-hati.

Helaan nafas panjang Luca terdengar ke telinga Aishia. Ia merasakan wajah Luca bergerak masuk kedalam lehernya seraya mendusel-dusel disana.

"I miss you, Valerie," gumam Luca yang masih bisa terdengar jelas oleh Aishia.

Usapan demi usapan Aishia berikan pada bahu lebar milik laki-laki itu. "But you okey, right?"

Luca mengangguk pelan dengan wajahnya yang masih tenggelam dileher milik Aishia. "I'm good. Cuma sedikit ngerasa cape aja."

Lantas Aishia langsung meregangkan pelukan mereka tanpa menjauhkan tubuhnya. Ia mencoba meneliti wajah Luca. Laki-laki nampak segar dengan rambut yang masih basah. "Lo sakit?"

"No."

"Terus cape kenapa?"

"Cape karena gak ketemu Lo," jawab Luca dengan menampilkan senyuman manisnya pada sang kekasih.

Aishia memutar bola matanya malas. "Lo pasti cape karena terlalu banyak belajar 'kan? Bentar lagi ujian, pasti anak ambis kayak Lo mulai war belajar."

"Gue emang ambis dan rasa ambisi gue bukan cuma untuk dapetin nilai bagus atau rangking yang tinggi."

"Terus?"

"Gue ambis untuk dapet perhatian Lo juga," goda Luca dengan kedipan sebelah mata nya diakhir kalimat.

Aishia meringis geli. "Iw!"

Gelak tawa Luca akhirnya terdengar lalu laki-laki itu kembali memeluk gadis didepannya. "I miss you so bad, babe. You smell is so addictive."

IT'S (not) APUS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang