I.N.A.L - 06

39 1 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak yah ci~

Jangan lupa komentar tiap paragraf ~

Happy reading ~

"Itu saja, terimakasih semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu saja, terimakasih semuanya. Sekarang kalian boleh bubar."

Seketika beberapa kepala yang tadinya berbaris rapih di lapangan luas itu mulai bubar. Langkah mereka terdengar tak beriringan keluar dari lapangan sana. Beberapa orang terdengar menggerutu mengeluh lantaran cuaca yang panas.

Namun tak sedikit dari mereka juga sempat saling bersahutan membicarakan hal yang tadi di infokan oleh sang ketua osis— Mikai.

Salah satunya adalah tiga orang yang saat ini berjalan menyusuri koridor sekolah.

"Nih pasti sampe ke kelas, bacotan anak IPS 4 muncrat-muncrat."

"Ini bakalan jadi festival Zaever terakhir buat anak tingkat tiga."

"Tahun ini juga festival paling enak karena kita gak repot-repot buat jadi wirausaha lagi."

"Gue juga males kalo harus jualan-jualan kayak kemaren, karena kita bakalan tekor untuk kedua kalinya."

Dynna yang tadinya tengah sibuk membuka bungkus permen ditangannya itu mengerutkan dahinya lalu menoleh pada Aishia. "Why?"

"Karena Lo lah."

Sena mengangguk setuju dengan jawaban Aishia, kemudian ia ikut menoleh pada Dynna. "Lo adalah alasan terbesar kenapa kita tekor tahun kemaren."

Dynna memutar bola matanya keatas seolah sedang berpikir sejenak. Sampai akhirnya gadis itu terlihat ingat sesuatu kemudian tersenyum melas menatap kedua temannya bergantian. "Sorry, guys."

Aishia mendengus geli melihat ekspresi wajah Dynna yang memelas, sedangkan Sena memutar bola matanya jengah.

Zaever memang selalu mengadakan acara festival sekolah setiap akhir tahun. Festival yang diadakan dalam sekolah tersebut semacam festival hiburan antar ekstrakurikuler dan pengadaan wirausaha muda antar anak kelas tingkat dua dan tiga.

Festival tahunan Zaever ini  menjadi minggu tenang yang di tunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Zaever. Apalagi ini adalah festival tahunan sekolah terakhir bagi anak-anak Zaever tingkat tiga. Mereka akan dibawa bersenang-senang dengan suasana festival yang meriah sebelum menghadapi Ujian sekolah nanti.

Langkah Aishia, Sena, dan Dynna mengayuh langkahnya masih menyusuri koridor yang setia ramai oleh penghuni Zaever seolah tengah menikmati waktu istirahat mereka yang sudah diambil setengah waktunya oleh sang ketua osis karena informasi tadi.

Mata Aishia tiba-tiba melihat seorang laki-laki yang berdiri di sudut koridor berdekatan dengan tangga disana melambaikan tangan sembari menampilkan senyuman menawannya.

IT'S (not) APUS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang