I.N.A.L - 16

25 1 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak yah ci~

Jangan lupa komentar tiap paragraf ~

Happy reading ~

Happy reading ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Decakan keluar dari mulut Aishia saat melihat laki-laki yang baru saja ia kabari hanya membaca pesannya tanpa berniat membalas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Decakan keluar dari mulut Aishia saat melihat laki-laki yang baru saja ia kabari hanya membaca pesannya tanpa berniat membalas.

Saat ini gadis itu sedang berdiri sembari memegang tote bag ditangannya, ia menunggu lift yang mengantarkan nya pada lantai dimana unit apartemen Luca berada. Setelah menghabiskan waktu bersama Galanka, Aishia memutuskan untuk menemui Luca malamnya.

Baru awal hari saja Aishia sudah merasakan merepotkan nya karena harus membagi waktu jika memiliki dua pacar. Kini Aishia mengerti moment nya bersama Galanka jarang terjadi, karena laki-laki itu juga harus membagi nya dengan Syeela.

Ting.

Suara lift yang menandakan bahwa ia sudah berada pada lantai yang ditujunya. Setelah pintu terbuka Aishia akhirnya keluar dari lift tersebut. Ia kembali melangkahkan kakinya menyusuri lorong apartemen sampai kaki sampai pada pintu dengan nomor unit yang tertera di pintu nya.

Tak menunggu lama lagi, Aishia menekan bel yang berada di sisi pintu tak jauh dari sana. Namun karena merasa tak ada respon dari sang penghuni, Aishia mengerutkan dahinya kemudian kembali menekan tombol yang sama.

Akhirnya tak lama kemudian suara pintu yang terbuka membuatnya sedikit lega. Ditambah dengan melihat wajah laki-laki yang hari ini mengisi pikiran nya. Laki-laki dihadapannya sambil menatap dingin kearahnya membuat ia berhasil sedikit mengerutkan dahinya.

"Masuk."

Nada bicara nya tak biasa membuat Aishia merinding dan berpikir apakah laki-laki itu tengah marah padanya atau tengah tidak ingin diganggu tamu mana pun untuk masuk ke apartemen nya.

Dengan ragu Aishia berjalan melewati tubuh Luca yang berdiri di pintu dengan tubuh yang memiring memberikan ruang untuk gadis itu memasuki apartemennya.

Tak langsung masuk ke dalam, Aishia kembali membalikkan badannya menatap Luca yang baru saja menutup pintu apartemen nya rapat. Laki-laki itu sempat melirik kearahnya namun tak berlangsung lama karena laki-laki itu langsung masuk kedalam lebih dulu.

IT'S (not) APUS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang