I.N.A.L - 27

21 1 1
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak yah ci~

Jangan lupa komentar tiap paragraf ~

Happy reading ~

"Sumpah berisik banget sih," gerutu perempuan yang mengenakan celana jeans dengan kemeja oblong blue sky nya yang membaluti kaos putih yang ia kenakan, rambutnya yang dicepol jedai tak membuat penampilan nya memburuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sumpah berisik banget sih," gerutu perempuan yang mengenakan celana jeans dengan kemeja oblong blue sky nya yang membaluti kaos putih yang ia kenakan, rambutnya yang dicepol jedai tak membuat penampilan nya memburuk.

"Ke kantin aja yuk?" Ajak Sera lagi namun Dynna menahan tangannya agar tak beranjak dari duduknya.

Tatapan gadis berambut sebahu itu masih fokus ke depan. "Bentaran kali, Ser. Pertandingan nya belum selesai."

Sera mendecak sebal lalu menggerakkan kipasnya dengan gerakan kencang menandakan bahwa ia sangat kepanasan disini, lalu Sera menoleh pada Aishia yang masih ikut fokus ke pertandingan didepan mereka sambil menikmati minuman cup yang ia pegang.

"Aish, tinggalin aja deh si Dynna. Gue kepanasan," ajak Sera pada Aishia.

"Ish, bentar lagi kelar ini..." Bukan Aishia yang menjawab melainkan Dynna.

Sera menatap kesal kearah Dynna. Mata Sera menatap serius Dynna yang nampak juga serius menatap kearah pertandingan, kemudian Sera mengikuti arah pandangan mata Dynna.

Dahinya ia mengerut saat ia menatap Dynna yang ternyata bukan memperhatikan jalannya pertandingan, melainkan gadis itu tengah menatap seorang laki-laki yang tengah serius mengawasi pertandingan.

"Lo suka Gemma yah?" Celetuk Sera membuat Dynna menoleh kearah nya dengan cepat.

Dynna langsung menoleh kearah Sera dengan wajah nya yang nampak sedikit panik. "Nggak."

"Lo bukan merhatiin pertandingan nya dari tadi tapi merhatiin wasitnya," ujar Sera membuat Dynna bingung harus menjawab apa.

Aishia yang sejak tadi menyimak pun mengerutkan dahinya. "Lo suka Gemma, Dynn?"

Dynna menggelengkan kepalanya sedikit ragu. "Nggak."

"Halah..., nggak nggak tapi Lo keliatan ragu." Sera menatap kearah Dynna serius seraya memegang kedua pundaknya. "Lo harus inget dia itu kadal Zaever, Dynn. Masa Lo jatuh sama pesona kadal Zaever? Lo pikir itu gak bahaya?"

"Dia emang kadal, tapi pesona nya emang gak bisa ditolak," jawab Dynna sedikit merengek.

"Tuh 'kan. Lo beneran suka dong sama dia? Lo lupa kalo dia itu circle nya Griffin? Mereka ganteng tapi mereka tuh red plag dan tidak baik untuk dijadikan gebetan atau apalah itu," sarkas Sera.

Mendengar itu Aishia terdiam menyerap apa yang diucapkan Sera mengenai teman-teman Luca termasuk laki-laki itu. Pikirannya langsung tertuju pada Luca yang beberapa hari ini belum ia temui. Selain sering mengabari nya, Aishia tidak pernah melihat batang hidung laki-laki itu sama sekali.

Hanyut dalam perdebatan antara Sera dan Dynna, gadis itu hanya menjadi penyimak yang tidak mengeluarkan sepatah katapun. Ia hanya mendengarkan Sera yang mencoba menyadarkan Dynna untuk tidak menaruh hati pada seorang Ethan Gemma Abhista agar tak kena durinya seperti mantan-mantan atau perempuan yang pernah suka pada Gemma.

IT'S (not) APUS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang