✨️Flower dan Gilang

30 20 1
                                    

🌟
.
.
.


"KAK GILANG! KAK KEVIN" seru Estelle.

"KAK DUDUK SINI!" lanjut Loly tak kalah kuat. Tanggannya menunjuk bagian kosong di samping kanan Flower.

Kevin yang paham pun segera menarik paksa tangan Gilang dengan semangat 45. Wajah kevin berseri-seri apa lagi ada sahabat laknatnya di sana.

Jika kalian bertanya kenapa Kevin dan Gilang tidak datang bersama Elior dan lainnya, tentu karena kedua cowok itu memusuhi Elior juga Raya. Di tambah, sejak lama Kevin memang sudah malas dengan circle itu. Ia lebih suka menghabiskan waktu dengan Leon.

"Lang lo pesen apa biar gue pesenin, dan lo tinggal duduk manis di sini. Lo juga pesen apa Rel?" tanya Kevin.

"Batagor sama Es teh," jawab Gilang.

"Siomay sama soda," sahut Leon.

Kevin tersenyum sumringah. Ia lantas menatap Leon penuh arti. Gilang mendengus geli dan memperhatikan raut datar Leon yang berada di antara Flower dan Estelle.

"Dia mau minta duit sama lo. Traktir kita Rel. Entar gue restuin lo sama Estelle adek gue," ucap Gilang santai diangguki ribut oleh Kevin. Tangan Kevin sudah bersiap menerima uang dari sahabat tercintanya itu.

Setelah mendengar ucapan Gilang tanpa berpikir Leon langsung mengangsurkan selembar uang berwarna merah pada Kevin.

Kevin tersenyum puas begitupun Gilang. Setelah kepergian Kevin, Gilang berucap pada Leon,

"Sekarang gue restuin lo sama Estelle sepenuhnya."

"Sialan lo Kak! Lo nganggep gue sebatas batagor sama es teh doang?" hardik Estelle tak terima.

"Kak Darrel! Loly, Abel sama Flower juga bakal restuin kakak sama Estelle kalau kakak traktir kami besok di kantin," timpal Loly.

"Nah bener Kak!" lanjut Flower.

Leon mengangguk santai membuat Gilang terkekeh puas. Loly dan Flower bertos ria menyambut hal itu. Sedangkan Estelle hanya bisa pasrah dengan dengusan sinisnya. Orang-orang terdekatnya minus akhlak semua ternyata.

"Darrel suka sama Estelle ya?"

Seketika Raya bertanya, meja tersebut menjadi hening. Tawa di wajah Gilang dan kedua sahabat Estelle pun lenyap.

Raya tersenyum manis menanggapi hal itu. Ia menatap Leon yang bahkan tak menatapnya. Leon malah asik membenarkan rambut Estelle yang berantakan.

"Kalau suka sama adik aku, tolong jaga baik-baik ya? Jangan disakitin," lanjut Raya.

"Aelah bacot!" Abel yang baru datang bersama seorang pegawai stand makanan langsung mencibir Raya.

"Nih makan nggak usah dengerin titisan medusa ngomong!" ketus Abel setelah meletakkan nampan berisi pesanannya dan Estelle. Sementara pesanan Loly dan Flower diantar oleh pegawai stand tadi.

"Gue dari tadi deim bukan berarti kalian bisa seenaknya ngatain Raya!" ujar Elior penuh peringatan.

"Kami dari tadi nggak ada yang ngusik kalian. Salahin cewek lo sembarangan nimbrung obrolan orang!" sahut Estelle tajam.

Elior sempat tertengun sesaat sebelum mendengus sinis.

"Heh cewek murahan! Berani juga lo balas omongan gue! Yang kemarin masih kurang? Atau udah ngerasa hebat gara-gara backingan lo anak OSIS? Asal lo tau, gara-gara lo persahabatan gue sama Gilang dan Kevin hancur!"

"Wuih santai bro. Gue emang udah dari lama pengen berhenti temenan sama lo," timpal Kevin yang baru datang dengan membawa sebuah namapan besar.

"Udah deh lo berhenti cari masalah sama Estelle. Harusnya lo sadar diri siapa yang mulai berulah duluan," pungkas Gilang jengah.

ELLE  -La dernière lumière pour l'étoile-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang