PROLOG: Kisahnya Chiquita.

908 101 4
                                    


Kali ini, Kost-an Jisya kedatangan tamu. Kali ini bukan anak yang kabur, dibuang, atau memang baru lepas dari sanderaan. Tapi anak yang benar benar masih disayang namun terpaksa harus belajar ngekost.

"Kak, gapapa kan ponakan aku ngekost disini? Tenang aja, yang bayar kostnya mamanya kok!" Ucap temannya Jisya, namanya Alisa.

"Ya, gapapa sih. Tapi kenapa anak kecil yang baru masuk SMA di suruh ngekost sih, Lis?" Tanya Jisya.

"Kalau dari rumah Kak Lisa kejauhan kak ke sekolah aku. Kalo dari sini deket." Bukan Alisa yang menjawab, tapi keponakannya, kalau tidak salah tadi namanya adalah Chiquita.

"Jauh banget ya kamu daftar SMA nya, padahal di perumahan Bumikala juga ada sekolah yang bagus."

"Gak keterima. Jadi aku bilih SMA Pelita deh sebagai pilihan kedua. Ternyata kejauhan dari rumah Kak Lisa." Ucapnya.

Yasudah, mau gimana lagi. Jisya pasti akan menerimanya. Toh kata Alisa juga, Uang kost Chiquita akan ditanggung ibunya.

"Ini kunci kamar kamu, kamar kamu yang nomor 07 ya. Kamu masuk dulu gih, istirahat." Ucap Jisya sembari memberikan kuncinya kepada Chiquita.

"Sana lu, Cik. Biar kakak yang urus ini." Ucap Alisa.

"Cak Cik Cak Cik mulu!"

"Kan nama elo Arcika Chiquita!"

"Udah Alisaa. Kayak anak kecil aja!" Ucap Jisya melerai.

Kemudian Jisya lanjut mengobrol dengan Alisa.

-

Saat Chiquita akan masuk ke kamarnya, ia melihat ada seseorang dikamar sebelah yang wajahnya tidak asing.

Tapi Chiquita tidak mengenali itu siapa. Ah ya sudahlah. Tinggal tanya ke Kak Jisya aja, pikirnya.

Kemudian ia masuk ke kamarnya, dan mulai merebahkan tubuhnya. Tasnya ia simpan di sofa. Sebelumnya, Chiquita diberi nasihat oleh Kak Alisa, kalau ada apa apa bilang aja ke Kak Jisya. Bagaimanapun Chiquita kan masih kecil.

Chiquita kemudian membuka handphonenya dan mengetikkan sesuatu disana.

"Mama sayang, Cikki udah sampe! Cikki dapet kamar nomor 07. Dan ternyata pemilik kostnya temen Kak Alisa. Jadi Cikki bisa nganggep Kak Jisya kayak kak Alisa." begitu ucapnya.

"Hahh! Sekarang aku sendiri. Jauh dari mama sama papa. Keluar dulu ah, biar bisa pamitan sama Kak Lisa."

"Ehh keluar juga, tadinya mau kakak panggil" ucap Jisya.

"Cik, kakak pulang dulu ya. Kamu baik-baik disini, jangan ngerepotin kak Jisya, oke?" Ucap Lisa, Chiquita mengangguk.

"Iya, Kak Lisa. Kakak dua minggu sekali kesini ya?"

"Iya. Dua minggu sekali kakak kesini."

Kemudian Alisa melambaikan tangannya dan menaiki motor vespa maticnya.

"Kakak hati hati!!!" Teriak Chiquita.

Kemudian, Chiquita menengok ke arah Kak Jisya, "Kak Jisya, kalau ada apa apa, aku boleh cerita ke kakak gak?" Tanyanya.

"Pasti boleh dong. Aku pasti terbuka sama anak-anak kost aku!" Ucap Jisya.







Going Home 🏡 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang